lilis ernawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

2. PENGEN PEDE MENULIS?

A. Menulis

Menulis adalah kegiatan yang sebagian orang menganggap sebagai hal yang kurang bermanfaat, menjemukan bahkan banyak yang merasa malas karena belum paham manfaat apa yang bisa dia peroleh dengan kegiatan menulis.

Seorang penulis akan banyak ide, jika dia banyak membaca, banyak pengalaman, banyak pengetahuan dan banyak mengenyam manis pahit kehidupan. Namun, tidak cukup hanya itu saja modal seseorang bisa menulis. Karena untuk bisa menulis dibutuhkan suatu keberanian, kenekatan, motivasi, ketekunan dan daya imajinasi yang kuat. Tidak bisa salah satu saja karena kalau hanya modal nekat saja tanpa ketekunan, motivasi, dan daya imajinasi yang kuat, kadang aktivitas menulis menjadi mentok karena kehilangan ide atau mentok gara-gara hilang semangat.

Oleh karena itu sebelum menulis sebaiknya tentukan dulu tujuannya, dan tanamkan semangat dalam hati, apa yang ingin dicapai sehingga saat menulis termotivasi untuk segera bisa menyelesaikan buku hasil tulisannya. Misalnya, dengan menulis berharap bisa menghasilkan buku best seller yang bukunya dipampang di etalase toko buku bergengai atau dengan menulis berharap, karyanya dipublikasikan oleh media cetak atau Koran ternama.

Menulis memang membutuhkan teori, akan tetapi jika kita terlalu banyak membaca teori akhirnya kita merasa terjebak sendiri oleh teori tersebut. Misalnya dalam teorinya harus mengikuti langkah-langkah yang terstruktur. Sementara saat kita menulis, ternyata strukturnya tidak sesuai. Dan akhirnya rencana menulis kita mentok karena takut salah. Jadi ujung-ujungnya takada hasil kita menulis hanya karena takut salah, tidak sesuai teori atau tidak sesuai struktur.Makanya menulis dibutuhkan keberanian, berani untuk menghasilkan karya, berani untuk dikritik dan berani untuk terus belajar menulis memperbaiki diri, agar tulisan kita semakin hari semakin baik.

Bagaimana caranya?

Untuk bisa menulis dengan baik, seorang penulis membutuhkan nutrisi otak yang baik dan istimewa. Nutrisi yang dimaksud adalah berupa bacaan, melek informasi, mau meneliti, mau mengamati dan mau survey secara langsung ke lapangan.

Mengapa mau menulis, harus membaca dulu? Karena dengan membaca, maka semakin banyak ilmu yang bisa kita tuangkan dalam bentuk tulisan. Membaca tanpa menulis ibarat orang pincang berjalan. Menulis tanpa membaca ibarat orang buta berjalan. Apalagi tidak membaca dan tidak menulis , maka dapat diibaratkan seperti orang pincang dan buta yang berjalan.

Kegiatan membaca dan menulis masih rendah di negeri ini. Hal ini tidak saja terjadi pada masyarakat, bahkan di kalangan akademisi juga terjadi kondisi yang sama. Penulisan di kalangan akademisi baru sebatas keterpaksaan dan adanya aturan. Menulis belum menjadi kesadaran bagi sebagian besar para intelektual

Menulis merupakan kegiatan yang bisa dikerjakan oleh siapa saja, anak-anak, dewasa, tua, maupun muda. Menulispun bisa dikerjakan dimana saja, kapan saja, dan tentang apa saja. Jadi jangan takut salah menulis, jangan malas menulis dan jangan berpikir jika menulis hanya dapat dikerjakan oleh para intelektual saja.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa ulasannya Bu Lilis, sukses selalu.

12 May
Balas



search

New Post