Lilis Sumarni

Lilis Sumarni, M,Pd lahir di Bandung pada tanggal 6 Mei 1967, Pendidikan yang pernah ditamatkanya sebagai siswa Sekolah dasar di SDN Gudang Kahuripan 1 Lembang ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Halimun Gunung Putri
Tantangan Menulis hari ke 64 Gurusiana

Halimun Gunung Putri

 

Oleh LIlis Sumarni

 

Halimun adalah istilah basa sunda yang artinya kabut. Kabut yang berwarna gelap sering dianalogikan terhadap permasalahan yang datang menyelimuti seseorang. Halimun atau kabut ini sering menutupi pemandangan yang harusnya nampak indah dipandang. Tapi dengan adanya halimun atau kabut inilah udara yang asalnya cerah menjadi mendung serta udara berubah menjadi dingin mencekam. Keberadaan halimun atau kabut  yang sering menutupi indahnya pemandangan inilah yang kurang disukai oleh sebagian orang.

 

Gunung Putri adalah salah satu tempat wisata yang berada di wilayah  Kabupaten Bandung Barat. Selain tempatnya yang indah, tempat ini merupakan salah satu tempat yang dikenal dengan sasakala Sangkuriang. Dimana Gunung Putri ini merupakan tempat pertemuanya Dayang Sumbi dengan Sangkuriang. Di Tempat inilah Sangkuriag mengejar-ngejar Dayang Sumbi untuk dijadikan sebagai istrinya. Sejarah inilah sehingga Gunung Putri banyak dikunjungi oleh para wisatawan asing maupun wisatawan domestik.

Malati Gunung Putri ini merupakan kisah nyata seorang wanita yang bertempat tinggal di kaki Gunung Putri.  Wanita setengah tua yang berjuang mempertahankan cintanya terhadap keluarganya. Badai dan rintangan dihadangnya demi keutuhan bahtera rumah tangganya. Dia mengharap perlindungan dari sujud panjnganya, agar badai segera berlalu menyingkap tabir kehidupan baru yang lepas dari semua permasalahan.

Suatu hari dia pergi ke puncak Gunung Putri untuk melepaskan lelah dan penatnya kehidupan. Disana dia berbicara pada angin, pada rumput, bahkan pada awan yang memandangnya dari atas.  Dia duduk bersimpuh, deraian air mata yang menjawab terhadap goncangan jiwanya. Dia hempaskan seluruh perasaanya dihadapan sekuntum bunga melati yang senyum sinis terhadapnya. Wanita itu sadar dan malu dengan keberadaan bunga melati, walaupun  berada di kaki gunung jauh dari keramaian, tapi tetap memancarkan warna yang putih bersih dengan aroma yang harum semerbak. Seprtinya wanita itu ingin seperti bunga melati di Gunung Putri.

Kisah ini yang mengispirasi lahiranya sebuah karya seni. Dalam renungan yang panjang maka lahirlah sebuah album Pop sunda yang berjudul Halimun Gunung Putri. CD dan rekaman lagu ini digarap oleh Kang Nasev Evi. Beliau seorang penyanyi cukup terkenal setelah maestro penyanyi sunda Kang H. Darso meninggal dunia. Semoga album ini dapat menginspirasi terhadap lahirnya karya seni lainya yang dapat memperkaya khasanah budaya sunda.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantuulll.Kisah asri.... berakhir ptomosi

18 Jul
Balas

Hehe bisa aja tebakanya jitu maksh

22 Jul

Terima kasih, informasinya Bu.

18 Jul
Balas

Sami sami neng barokalooh

22 Jul



search

New Post