Bergidik saat melihat makhluk Tuhan yang satu ini. Tapi tidak buat aku. Hari ini jadwalku di kelas 3 b. Saat aku masuk kelas dan memulai pembelajaran, pintu kelas diketuk, tok...tok...tok...aku suruh Hani membukakan pintu. Terlihat kepala menyembul dibalik pintu. " ayo, masuk!" kataku. Masuklah anak cantik dan menghampiriku. " bu, kelas 2 belum ada bu gurunya". Aku minta Ghina untuk membantuku menuliskan materi hari ini. Aku pergi menuju kelas 2. " Hari ini pelajaran apa? "tanyaku..." Bahasa sunda,bu". "Baik, kita lihat buku bahasa sundanya". Disaat aku menerangkan tentang pengucapan e, e' dan eu seperti dalam kalimat Jeuneungan...aku melihat anak yg sedang menggaruk kepalanya, dia menggaruk sangat dahsyat hingga rambutnya kusut dan berantakan. Rambutnya yang tidak panjang membuat si rambut kusutnya menyembul ke atas. Duuh putriku... Selesai jam belajar, aku hampiri dia putriku kelas 2, fitria namanya, nama yang indah yang berarti bersih... " Fitria ikut ibu, ya?" "ada apa, bu?" Ibu ingin lihat apa yang ada di rambutmu... Astaghfirulloh.... Banyak sekali kutu di rambutnya. Ditiap helai rambutnya banyak sekali telur kutu... Aku pinjam serit, lalu aku sisir rambutnya.... Walhasil kutu- kutu itu terjatuh dari rambutnya dan jumlahnya banyak. Kutu kepala adalah parasit penghisap darah yang biasanya hidup di bagian kepala. Kutu betina mampu bertelur enam buah setiap harinya, coba bayangkan... 1 hari enam buah, bila tidak dipanen(he...he..) tentu akan terus beranak pinak. Telur ini juga selalu melekat kuat pada rambut dan menetas setelah kurang lebih delapan hari. Huh dasar kamu pediculus humanus capish.