Oleh: Lili Suriade, S.Pd

 Tepat jam 12 siang kami baru sampai di Cinangkiak Water Park. Alhamdulillah cuaca sangat cerah.  Sepanjang perjalanan menjelang ke lokasi aku berdecak kagum pada si pemilik tempat rekreasi ini. Aku yakin pemiliknya bukanlah orang sembarangan. Bukan hanya sekedar pengusaha, tapi lebih dari pejabat teras.

" wow..tempatnya sangat menantang. Luar biasa. "

"Iya..lokasinya sangat menantang." Jawab suamiku datar.

Aku  terus berpikir tentang berapa banyak dana yang dihabiskan untuk membangun tempat ini. Sebab, tempatnya sangat jauh di puncak Bukit, sekitar 100 menter dari permukaan danau Singkarak.Aku sempat khawatir jika mobil kami mogok, sebab jalannya penuh dengan pendakian yang panjang panjang. 

"Kita sudah sampai di puncak." Tiba-tiba suamiku menghentikan mobil di sebuah tempat yang agak sepi.

"Lho..kok berhenti disini yah..?" si kecil lagi-lagi protes.

"Iya sayang, kita sudah sampai. Yuk turun.." Ajak suamiku pada anak-anak.

Meski dengan perasaan sedikit bingung, kami tetap turun dari mobil. 

" sekarang coba tuh, lihat ke sana.." suamiku menunjuk ke satu arah.

"Wow..mantapnya. danau Singkarak terlihat jelas dari sini. Pemandangan yang sangat menginspirasi" Ujarku reflek.

"Iya dik, coba lihat ke sana, ada banyak arena permainan!" Berkahi juga ikutan berteriak.

"Ayo kita bermain..!" Aku berjalan dengan penuh semangat sambil menggendong si bungsu.

"Bun..boleh ya, semua arena kita coba."

"Boleh, boleh nak.. asal kakak berhati-hati ya" jawabku pada si sulung yang sudah 13 tahun.

"Hore...!!" semua berteriak kegirangan.

(bersambung)

Sumpur Kudus, 04 Januari 2022