JANJI MANIS (T5 Bagian 6)
Aku melangkah ke ruang rawat inap dengan perasaan yang tak menentu. Aku belum begitu kenal dengan cowok ini, sementara aku harus menemuinya, harus merawatnya. Apa yang akan kulakukan? Pertanyaan itu membuat hatiku makin berdegup kencang. Kalau bukan karena ada Irwan di sampingku, rasanya aku ingin lari dan berbalik ke belakang.
"Silahkan masuk bu, ibu sudah ditunggu di ruang VIP 3." Seorang perawat dengan ramah menyapa dan tersenyum menyambutku. Aku makin bingung, sebegitu pentingkah kehadiranku olehnya?
Aku masuk dan meihat Baryan terbaring lemah dengan slank infus yang masih mengikat tangannya."Hai Dhiefa, alhamdulilah akhirnya kamu datang, terima kasih ya.." Ucapnya dengan senyuman yang dia paksakan diantara rintihan sakitnya.
"Maaf..tapi aku masih bingung,kenapa harus aku sih?" Pertanyaan itu akhirnya ku luncurkn juga.
Tiba-tiba seseorang muncul dari kamar mandi, seorang perempuan setengah baya.
"O ya, kenakan ini mama saya." Ucap Baryan mengagetkanku.
Aku pun mengulurkan tangan sambil menyebutkan namaku.
"Makasih ya nak Dhiefa, kamu sudah bersedia merawat anak tante untuk beberapa hari ini. Soalnya kebetuan tante ada urusan mendadak ke kota Medan besok pagi. Tante titip Baryan ya, gak pha-pha kan?"Aku yang masih bingung, menjawab dengan penuh keraguan.
"Gak..gak pha-pha kok tante."
"Syukurlah, kalau begitu sebentar lagi kalian tante tinggal ya. Malam ini tante harus segera pulang." Dia bergegas mempersiapkan perlengkapan nya.
Aku masih berdiri di samping dipan ini dengan perasaan seperti orang asing.
"Ya Allah..tolong aku.."
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
cerita yang keren, salam sukses selalu
makasih bund..saam kembali y