Sudah seminggu aku tak menulis di Gurusiana. Bermula ketika aku terjun jurang seminggu yang lalu dari ketinggian 37 hari, membuatku hampir pingsan dan terpaksa menghentikan perjuangan menulis untuk beberapa saat sampai lukaku benar-benar kering.

Selain itu, kesibukan dengan tes pemetaan pegawai dan mengolah nilai siswa, membuatku makin terpuruk dalam kehampaan. Yah..aku memang sudah absen selama seminggu, namun aku bukanlah pergi. Aku hanya sedang mengobati luka yang masih berdarah.

Malam ini rasa rindu kembali membuncah di dadaku. Telah kucoba menghilangkannya dengan mencari kesibukan lain sejak habis magrib tadi. Namun, layaknya bayi yang haus minum susu, aku gelisah terbayang-bayang Gurusiana, aku pun bangkit di penghujung waktu hari ini.

Dalam kebingungan, kucoba menuliskan semua rasa rindu ini. Sungguh aku tak mungkin bisa melupakan Gurusiana, tempatku mengadu segala keluh kesah, tempatku berkarya dan menimbang rasa. serta tempatku belajar dan berbagi ilmu dengan semua anggotanya. Aku semakin merasakan hidup ini hanya akan terlewat dengan sia-sia ketika kita belum menuliskannya menjadi lembaran peristiwa dan lembaran cerita setiap hari.

Walau dalam keadaan kurang fit karena influenza tapi rasanya hati ini tetap memberontak untuk menulis. Menulis apa saja, yang penting menulis. Tulisan ini kembali kujadikan pintu pembuka untuk melahirkan tulisan-tulisan selanjutnya.

Aku ingat, besok pagi aku harus ke SMAN 2 Sijunjung untuk menghadiri kegiatan MGMP Bahasa Indonesia SMA/MA se kabupaten Sijunjung. Semoga saja besok pagi kondisi badanku lebih segar, semoga aku bisa hadir tepat waktu dalam kegiatan MGMP besok. Semoga sepulang dari sana, aku mendapatkan inspirasi baru untuk kutuliskan di Gurusiana esok hari. Selamat malam semuanya, salam Literasi..!