Hari ini adalah hari yang penuh bahagia. Hari ini seluruh umat muslim bergembira menyambut datangnya lebaran. Berbagai persiapan sudah dilakukan sejak beberapa hari yang lalu, mulai dari membersihkan rumah, renovasi, membuat beragam kue-kue kering hingga memesak beberapa macam menu yang siap dihidangkan ketika tama hadir.

Saya terbangun pukul 6 lewat pagi ini. Sayup-sayup saya mendengar suara takbir dari mushollah terdekat. Saya langsung beristigfar memohon ampun kepada Allh atas keterlambatan ini. Selanjutnya saya melakukan semua pekerjaan rumah. Pertama, saya memandikan anak-anak, lalu membantu mereka memakai pakaian. Kedua, setelah anak-anak dan suami pergi ke mesjid saya pun menyapu seluruh bagian rumah. Ketiga, memasak sambal Sampode dagiang. Keempat, saya makan pagi sambil menyuapi si bungsu. Kelima, bersilaturrahmi ke rumah mertua. Bagian ini adalah agenda wajib setiap tahun. Ke lima, mengunjungi orangtua saya. Pada bagian ini adalah waktu yang paling banyak tersita. Berbagai hal kami lakukan di rumah orangtua saya sebagai wujud cinta kepada semua keluarga. Ke enam, membahas masalah adikku Risto yng ingin segera menikah. Pada bagian ini terjadi perdebatan sengit antara Yeni dan kedua orang tua kami. Kami yang belum mengiizinkan Risto menikah, ternyata orang tuaku sebentar lagi ingin melamar.

Aku makin bingung hari ini. Pikiran ku selalu dihantui oleh nasib adikku. Ya Allah..tunjukkan jalan terbaik, jodoh terbaik untuk adikku. Hindarkan kami dari segala bisikan dan sifat syeitan yang terkutuk.

Sumpur Kudus, 13 Mei 2021