MALU
Oleh: Lili Suriade, S.Pd
Hari ini kami pergi mengunjugi salah satu teman namanya Yeyeng Feronica, guru kimia di SMAN 5 Sijunjung yang baru saja melahirkan anak ke duanya. Jarak sekolah dengan rumah bu Yeyeng adalah sekitar 100 km yang bisa kami tempuh dalam waktu 2 jam perjanan dengan mobil. Kami berangkat dari sekolah tepat pukul 11.00 WIB dan sampai di tempat tujuan pukul 14.00 WIB, lantaran kami makan dulu di sebuah restoran.
Aku yang dipercaya sebagai untuk memegang amplop uang sosial sekolah yang akan diserahkan kepada Yeyeng, menulisan pada sampul amplop seuntai doa dari keluarga besar SMAN 5 Sijunjung dengan rapi. Lalu amplop ku masukkan ke dalam tas selempang yang kubawa dari rumah. Kami juga sempat mampir di tokoh baju bayi (BabyShop) untuk membelikan kado pribadi yang akan kami serahkan masing-masing kepada baby Yeyeng. Di toko itu, aku tidak menemukan kartu member yang bisa digunakan untuk mendapatkan diskon 10% belanjaanku. Apalagi teman-temanku juga berharap numpang belanja dengan kartuku. Alku langsung menghubungi suami agar memfoto salah satu kartu identitasku yang tertingga di rumah. Namun ternyata pulsa Hpku pun habis. Akhirnya dengan perasaan sedikit kecewa kami membayar belanjaan itu tanpa mendapatkan diskon.
Sampai di rumah Yeyeng, kami langsung menunaikan sholat zuhur dan langsung pula dijamak dengan sholat ashar. Setelah berbincang-bincang dan memakan kue yang dihidangkan keluarga Yeyeng, kami pun hendak pamit pulang. Sebelum itu tentanya aku disuruh menyerahkan amplop yang tadi sudah kami siapkan. Tapi alangkah kagetnya aku, ketika amplop itu tidak kutemukan di dalam tasku. Beberapa kami kucoba mengeluarkan semua isi tas namun tetap tidak ada. Aku makin panik, teman-temanku juga panik. Di dalam mobil juga sudah di cari namun hasilnya nihil. Sementara uang di tanganku hanya ada 50ribu. "ya Allah..tolonglah aku." Bathinku terus berdoa. Aku sangat malu dengan kecerobahan ini. Aku hanya berharap mudah-mudahan di Baby shop tadi amplop itu bisa ditemukan. Akhirnya kasus hari ini kuselesaikan dengan 4 kata kepada keluarga Yeyeng "Maaf, hutang duu ya..!"
Sumpur Kudus, 26 Maret 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar