Oleh: Lili Suriade, S.Pd

Akhir-akhir ini kita sering mendengar dalam kalimat-kalimat motivasi tentang energi positif; Mari ciptakan energi postif dalam diri, kita harus selalu bisa memperoleh energi positif, selalulah berpositif thinking, dll.

Sebenarnya apa sih energi positif itu? karena penasaran, saya pun mengobrak-abrik beberapa artikel tentang energi positif. Dan pada akhirnya saya memperoleh kesimpulan bahwa energi positif merupakan segala upaya yang kita lakukan untuk menghasilkan kebaikan. seluruh perbuatan baik, mulai dari niat, tujuan hidup, berprasangka baik/ berpikir positif, amalan-amalan yang bermanfaat dan termasuk melaksanakan ibadah kepada Tuhan merupakan wujud dari energi positif. Sedangkan energi negatif adalah segala sesuatu (tindakan/ pemikiran) yang dilarang dalam agama, yang dapat menghasilkan sesuatu yang tidak baik..

Dari kesimpulan di atas, saya yakin semua kita tentu sangat ingin mendapatkan energi positif dan menghindari energi negatif. Tapi permasalahannya, menciptakan energi positif itu tidak segampang menyebutnya. Bahkan tak jarang untuk mendapat energi positif, kita justru dihadapkan dengan energi negatif terlebih dahulu.

Lantas bagaimana ya caranya mendapatkan energi positif?

Manusia adalah makhluk Allah SWT yang pada hakikatnya diciptakan untuk menyembah sang khaliq. Allah SWT adalah satu-satunya dzat yag paling sempurna, yang selalu benar dan tahu segala sesuatu yang terbaik untuk hambaNYA. Untuk itu jika ingin berada di jalan yang benar maka kita harus mengenal Allah, melaksanakan semua perintahNYA, dan menjauhi semua laranganNYA.

Meski tidak mudah dilakukan, kita harus senantiasa mendekatkan diri kepadaNYA, supaya tetap berada di jalan yang benar. Supaya pebuatan dan pikiran selalu benar, sehingga setiap saat kita bisa mendapatkan energi positif.

Sejak bangun tidur, semestinya kita melakukan hal-hal yang baik, yang bermanfaat dan bisa membuat hidup kita bahagia sampai kita tidur lagi. Meski semua itu tidak mudah. Terkadang kita menemukan lingkungan dan situasi yang tidak mendukung. Namun, kita tetap awali hari-hari kita dengan hati dan pikiran yang baik, selalulah berpikiran baik, menjaga emosi, jujur dan sabar serta sampaikan yang baik-baik dengan cara yang baik kepada semua orang yang kita temui. Walau belum tentu orang lain akan menerima kita dengan baik, setidaknya kita sudah berusaha untuk menjadi orang baik. Ibarat cermin, segala yang baik yang kita lakukan, akan memantulkan kebaikan terutama bagi diri kita, Insya Allah. Jangan lupa tersenyum, hindari sikap angkuh dan sombong, mudah-mudahan energi positif selalu kita miliki, sehingga energi negatif bisa kita jauhi setiap saat, setiap hari. (Opini ini terutama untuk diri sendiri).

Sumpur Kudus, 09 Januari 2022