Oleh: Lili Suriade, S.Pd

Secara etimologi istilah karakter berasal dari bahasa latin ‘Character’ yang berarti watak tabiat, sifat-sifat kejiwaan budi pekerti dan akhlak. WB Sanders (1997) menjelaskan bahwa karakter adalah sifat nyata dan berbeda yang ditunjukkan oleh individu, yang bisa diamati oleh orang lain.

Karakter merupakan seperangkat sifat nilai-nilai yang khas, baik berupa watak, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi sebagai sebuah kebijakan yang diyakini dan digunakan untuk berpikir, cara pandang, bersikap dan berucap serta bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari. Dapat kita simpulkan bahwa karakter merupakan ciri khas diri seseorang yang tampak dalam kehidupan sehari-hari.

Terbentuknya karakter dipegaruhi oleh beberapa hal, diantaranya emosi, kepercayaan, kebiasaan dan kemauan seseorang. Sedangkan proses pembentukan karakter adalah disebabkan beberapa faktor yakni faktor biologisb dan faktor lingkungan (keluarga dan masyarakat).

Karakter bukanlah sikap bawaan namun terbentuk dari kebiasaan yang berkelanjutan sehingga menjadi ciri khas pada diri seseorang.

Karakter sangat sulit untuk dirubah, apalagi dihilangkan. Setiap orang memiliki karakternya masing-masing, yang terbentuk dari kehidupan keluarga, dan lingkungannya. Namun, setidaknya kita berusaha merubah diri kea rah yang lebih baik.

Jika kita terbiasa dengan karakter yang baik, maka yang baik itu bisa kita turunkan dan kita contohkan kepada generasi selanjutnya, namun jika kita memiliki karakter yang tidak baik (buruk) maka ini sangat membahayakan bagi kelancaran hidup di masa yang akan datang.

Adapun beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk merubah karakter adalah dimulai dari hati dan pikiran. Kita harus selalu berpikir positif, hati harus bersih dari berbagai prasangka dan isilah hati dengan hal-hal yang positif. Selanjutnya, kita harus menghargai orang lain. Jangan egois dan berharap bahwa semua orang akan seide dan sependapat dengan kita. Selanjutnya kita jangan jadi orang yang pesimis, tapi kita harus selalu mensugestikan diri agar terhindar dari hal-hal yang buruk, yakinlah bahwa kita mampu melakukan hal yang lebih baik. Segera bertindak, jangan hanya asal bicara. Meski masalah selalu daang silih berganti, tapi jangan pernah lari dari masalah apalagi perbesar masalah.Hargai waktu, dan teruslah belajar dari pengalaman, dari orang-orang hebat serta dari ilmu agama yang kamu dapatkan.

Sikap negative biasanya akan membawa kita pada penyakit masa bodoh yang menyebabkan kita tidak peduli pada diri sendiri maupun pada orang lain.Untuk itu, agar karakter negative bisa dirubah kita perlu melakukan hal-hal berikut:

a. Kurangi sifat menyalahkan, meskipun itu salah. Caranya perluaslah cara pandang kita

b. Bicarakanlah hal-hal yang positif saja

c. JAdilah agen perubahan

d. Beranilah bermimpi untuk hal-hal yang besar sekalipun

e. Ubah pikiran negtif menjadi sebuah pertanyaan mencari solusi

f. Tertawalah

g. Kontrol emosi

h. Pikir dan lakukan hal-hal yang baik

Dengan melakukan beberapa hal di atas secara konsisen , maka yakin perlahan-lahan karakter kita akan berubah ke arah yang lebih baik.

Sumpur Kudus, 15 Maret 2021