Pasrah dan Rela
Semua terasa berat
begitu berat
melepasmu dengan kepasrahan
dan ketidak berdayaan
Masih terekam jelas
ketika pertama kali tangan mungilmu ku tuntun untuk memegang kokoh
telapak kecilmu ku latih untuk berjalan
Aku begitu bahagia
dan sangat menyayangimu melebihi sayang pada diri
#
Kini kau telah dewasa
meski baru awal
namun bagiku kau tetap yang dulu
si kecil mungil yang selalu merajuk dan merayu
merengek meminta uang jajan ini dan itu
#
Adik..
kau ingin terbang
mengepakkkan sayap menuju mahligai kesakralan
walau tanpa ridho kita
#
Tapi tak apalah
kulepas kau dengan rela
dengan tangis berbungkus doa
semoga bahagia selamanya
dan orangtua kita adalah tetap segalanya
jangan pernah engkau lalai akan mereka
selamanya
Sumpur Kudus, 13 Agustus 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
maantaapss bu untaian katanya, salam sehat dan sukses selalu