Aku adalah anak perantauan yang terpisah oleh ruang dan waktu dengan kedua orangtuaku. Di rantau orang , aku menemukan rizkiku. Alhamdulilah, Allah masih memberiku kebahagiaan dengan menghadirkan orangtuaku bersamaku walau tidak tinggal bersamaku.

Saat rindu ingin bersua dengan orangtua datang menjelang, yang dapat aku lakukan hanya bisa mendengarkan suara mereka via handphone selullerku. Ingin sekali melihat mereka dalam gadgetku, ingin melihat senyum tawa canda mereka, tapi apa daya , jaringan tak sampai pun di sana.

Ayah ibu, setiap awal tahun aku selalu mengunjungimu, banyak sekali cerita dan peristiwa-peristiwa yang kualami selama tak disisimu, kan kuceritakan kisah bahagiaku, agar engkaupun bahagia dan tak terbebani. Tapi sangat disayangkan , tahun ini aku tidak pulang, keinginan mengunjungimu terpending, keinginan itu hanya bisa kupendam dalam hati.

Sabar ya ayah , ibu. Mudah-mudahan kasus wabah yang melanda Indonesia akan segera berakhir.

Kita bisa berkumpul kembali.

#Challenge#1

Miss you all my parents