Lilla Rama Dona

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Karma (Part 1)

Karma (Part 1)

Diva benar-benar tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Pria yang selama ini selalu diidolakannya sejak dia masih kecil sedang berjalan mesra dengan seorang wanita cantik. Yang membuat darahnya semakin mendidih adalah tangan wanita itu yang melingkar erat di pinggang Papanya. Ingin rasanya dia kesana dan melabrak wanita itu.Tapi dia juga tidak mau mempermalukan dirinya sendiri. Tindakannya ituhanya akan memberikan tontonan gratis kepada semua pengunjung. Jangan-jangan apa yang dia lakukan bisa viral dalam beberapa detik karena ada yang merekam dan mempostingnya di media sosial. Hal itu tentu saja akan mempermalukan dia sendiri.

”Kamu lagi melihat apa, Diva?” tanya Sari sahabat akrabnya sedikit cemas saat wajah Diva tampak pucat.

”Aku harap, aku salah lihat.” Ucap Diva dengan mata yang masih tetap melihat ke arah Papanya dan wanita itu.

Mendengar perkataan sahabatnya, Sari, berusaha mencari objek yang sedang dilihat oleh Diva. Mulutnya ternganga tak percaya saat melihat sepasang insan yang berjalan menjauh dari mereka.

”Kok nggak kamu samperin?” tanya Sari Heran.

”Nanti saja di rumah” jawabnya dengan tangis tertahan.

”Tapi bisa jadi Papamu mengelak dan bilang kalo kamu lagi halu,” Sari bertanya lagi. Diva masih terdiam sambil mengaduk-ngaduk minumannya. Tampak jelas kekecewaan dari wajahnya. Terlalu banyak yang ingin dikatakannya, tapi tidak tahu bagaimana cara mengungkapkannya (Bersambung)

#Karma

#HariKe2

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ayo Diva katakan saja, kenapa harus kelu. Keren ceritanya. Ditunggu lanjutannya

04 Jan
Balas

Terimakasih Bu ^_^

05 Jan



search

New Post