Tidak Seperti Kaca
Hari ini saat membersihkan jendela rumah, teringat peristiwa masa lalu. Saat itu bulan Ramadhan, bulan yang penuh magfirah. Sebagai orang islam, saya ikut meramaikan mesjid untuk shalat tarawih. Bersama dengan teman sebaya, kami sering melakukan safari Ramdhan dengan berpindah mesjid tempat melaksanakan shalat tarawih dan shalat subuh. Hal ini bertujuan sekedar mencari suasana baru dan memperbanyak langkah ke mesjid.
Sampailah safari ramdhan kami pada sebuah mesjid yang baru selesai direnovasi. Mesjidnya cukup megah dengan kaca berada disekeliling pintu mesjid. Di dekat pintu mesjid berkumpul beberapa orang lelaki remaja yang membantu menyimpan sendal jamaah. Tanpa sengaja aku mendengar perbincangan mereka, yang menyebutkan kalau hari ini sudah 4 orang yang nabrak lagi. Aku bertanya nabrak apa ya? Tetapi hanya sekedar pertanyaan di dalam hati, takut dibilang kepo.
Iqamah sudah terdengar, membuat semua orang berjalan dengan kecepatan tinggi. Aku dan teman teman melakukan hal yang sama. Agar tidak terlalu antri, salah seorang temanku memilih masuk dari pintu yang sepi. Tiba tiba terdengar suara benturan yang cukup keras. Kami semua terkejut, dan serempak berpaling ke sumber suara. Ternyata pintu yang dianggap sepi oleh teman tadi adalah sebuah kaca yang sangat bersih. Untung kacanya terbuat dari bahan yang tebal, sehingga tidak pecah. Sambil menahan malu dan menahan tawa, dia berlari masuk ke saf bagian tengah. Terjawab sudah kepo yang tadi.
Padang, 21 Februari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Berarti korbannya sudah banyak
Benar bunda. Habis kaca baru, dan kalau malam gak kelihatan seperti kaca. Terimakasih sudah mampir bunda
Hi hi hi twist nan keren. Sehat dan sukses selalu
Terimakasih telah mampir bunda Elvina
Ya Allah, pengen ketawa tapi kasihan, hahaha...
terimakasih bunda Yuniar. di lepas saja ketawanya bunda, jangan di tahan
Ikut ketawa ah..hehe.
terimaksih telah mampir bunda. ikutan ketawanya gratis ongkir...hahaha