Kepulangan Popeye Kami

Aku adalah seorang Olive, ya begitulah orang-orang sering menyebutku. Olive adalah panggilan bagi istri pelaut. Sebagai seorang Olive kepulangan Popeye adalah momen yang paling dinantikan. Seperti satu tahun terakhir ini yakni ditahun 2018, adalah masa yang paling membahagiakan bagiku. Suamiku bisa berada dirumah hampir satu tahun.

Kepulangannya sudah kami tunggu, selama pelayarannya yang hampir satu tahun. Saya dan anak-anak merasa sangat senang, karena ayahnya bisa pulang dan menemani saat mereka libur sekolah.

Ya...persis dibulan februari 2018, suamiku tercinta bisa off dari kapal sesuai jadwal yang ditentukan. Pulang pada saat anak-anak menjelang libur lebaran dan libur sekolah.

Mendengar telephone berdering dari dalam kamar, sontak saja saya menjawab dengan nada yang sangat mengharap “ya waalaikumsalam, gimana yah....? jadi dijemput besok pagi?”, tak lama kemudian suamiku menjawab “jadi bund!, besok ayah dijemput ya sama anak-anak, kira-kira sampai di Semarang pukul 09.00!”, dengan bersemangat kukemasi barang-barang yang besok akan saya bawa bersama kedua jagoanku.

Suara anak-anak terdengar nyaring, kemudian sambil bergelayut kepadaku mereka bertanya “gimana bund? Apakah ayah ajdi kita jemput besok pagi?” dengan penuh semangat kuajak mereka berbincang sejenak, dan kuceritakan bahwa besok pagi kami akan pergi menjemput ayah di bandara Semarang. Nampak raut bahagia mereka menunggu kedatangan ayahnya yang sudah lama mereka rindukan.

Tiba esok pagi, kamipun bergegas menjemput ayah dari kedua jagoanku. Benar saja kebahagian kami semakin lengkap karena penerbangan Singapore-Semarang datang tepat waktu sesuai jadwal penerbangan. Anak-anak sudah tak tahan lagi untuk memeluk ayah mereka yang telah lama jauh dari mereka.

Lengkap sudah kebahagiaan kami selama tahun 2018, suami tercinta ayah dari anak-anakku bisa menemani kami selama hampir satu tahun. Semua pengharapan ditahun 2018 pun tercapai, mulai dari liburan bersama saat libur lebaran, liburan sekolah, hingga liburan akhir tahun. Akhirnya terbayar kebersamaan kami yang dulu sempat tertunda karena terhalang jarak diantara kami, 2018 adalah tahun yang mengagumkan.

Penulis peserta SAGUSABU 2 Kudus