Imel dan Hape Nadia
Sudah 2 hari ini gugelset dari wali kelas Nadia tidak bisa dibuka. Tanya ke tetangga dan sesama wali murid. Namun tak satupun yang bisa membantu. Petunjuk dari Bu Guru juga sudah diikuti. Hasilnya nihil. Hape ini sama sekali tak bergeming. Bungsuku sudah mulai muram bahkan menangis. Karena tidak bisa mengikuti pelajaran. Harapan satu-satunya adalah menemui Ibu Kepala.
Tepat pukul 07.00 saya sudah berada di depan kantor. Saya ucapkan salam di depan pintu sambil merapatkan kaki dan sedikit mengangguk. Ibu Kepala menjawab salam sambil tersenyum. Beliau mempersilahkan masuk dan duduk. Ketika ditanya tentang keperluan, secara lugas saya sampaikan kendala belajar Nadia. Bagaimana dia menangis dan paniknya saya. Serta kekawatiran bila Nadia gak dapat nilai. Ibu Kepala mendengarkan dengan seksama.
Kemudian Ibu Kepala minta ijin melihat hape. Selang beberpa menit beliau mengatakan bahwa penyebabnya imel. Saya bingung dan mengatakan bahwa hape ini hanya saya dan Nadia yang menggunakan. Tidak ada orang lain apalagi yang Namanya Imel. Dulu memang ada anak tetangga yang namanya Imel, tapi sudah pindah sejak 2 tahun lalu. Jadi kita tidak boleh su’udzhon pada Imel. Ibu Kepala hanya tersenyum sambil menyerahkan hape dan mengatakan bahwa hape sudah bisa digunakan. Ibu Kepala memang luar biasa, ramah dan ahli servis hape. Lega rasanya…

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kapan-kapan nyervisne Hapelah. Ben iso kenalan karo Imel.
Jiaaah... bukannya Pak Edy yg ahli servis sepeda
Trus hpku isa nitip servis ki..
Trus hpku isa nitip servis ki..
Trus hpku isa nitip servis ki..
Trus hpku isa nitip servis ki..
Trus hpku isa nitip servis ki..
Trus hpku isa nitip servis ki..
Trus hpku isa nitip servis ki..
Trus hpku isa nitip servis ki..
Imel.... imel bikin orang terpelongok... efek korona-kah ????Siiiip mbak Lina... sedikit pesan Pak Andi ejaan...... saya sering gitu juga,, "Peduli Tulisan" kata beliau.
Ibu KS satu ini memang luar biasa...ahli macem2....dah cantik, baik hati, suka menolong dan tidak sombong....
Siapa Bund yg cantik dan baik hati. Pengen berkenalan saya. Hanya baca kolomnya saja yang ...hiiiiiihhhhhh. Pengen nulis juga rasanya.
Memang jadi Kepala Sekolah tidak dituntut ahli di bidang akademik, ternyata juga harus bisa tukang servis hp, yaaa demi kelancaran pendidikan di musim Pandemi Corona oh Corona.