Bambu pada lima tahun pertama pertumbuhannya sangat lambat. Hanya hitungan centimeter. Ia memang tek sebesar tumbuhan lainnya ketika berkembang menggapai sinar matahari . Namun dibalik lambatnya pertumbuhan tanjungbalai cahaya matahari di lima tahun awal pertumbuhannya. Akarnya berusaha menguatkan diri ,menelisik jauh kedalam tanah agar sang batang bambu kelak bisa berdiri kokoh. Akar bambu bertumbuh pesat sekali berusaha memahami tekstur tanah tempat berpijak..sehingga sang batang bisa kuat melambung tinggi menggapai sinar mentari. Lima tahun selanjutnya giliran sang binatang bambu mulai.berkembang pesat. Tidak hanya hitungan sentimeter pertumbuhannya bahkan.bisa berseteru meter tingginya sang batang bambu mampu bertengger kuat. Itu semua karena sebelumnya sudah ada penopang pasak.yang kuat yang itu pertumbuhan akar di pelaminan.tahun.pertama.

Analogi pohon bambu ini bisa menjadi pelajaran buat kita manusia yang terkadang hilang harapan ditengah ikhtiar yang dijalaninya. Hingga berujung pada putus asa. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Kegagalan adalah cara tuhan memberikan waktu kepada kita untuk lebih mempersiapkan diri untuk menggapai hasil maksimal. Seperti persiapan akar bambu yang cukup lama dalam memberikan kekuatan sang batang bambu untuk menjulang tinggi ke awan. Mampu menahan terjangan angin ,cuaca buruk dan semua rintangan. Hingga akhirnya bisa memberi makna buat kehidupan manusia .

Jadi berfikir positif, tetap semangat menggapai mimpi dengan strategi yang lebih mumpuni agar mimpi itu bisa.menjadi nyata adanya.