Linda latif

menulis sebagai investasi dunia akhirat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Saat Emak-Emak Peduli Politik

Saat Emak-Emak Peduli Politik

Day16

#TantanganGurusiana

Bicara tentang emak-emak di jaman now tidak lagi identik dengan kasur, sumur dan dapur. Kiprahnya bukan lagi privat di rumah, namun juga publik. Bukan sekadar sebagai anak dan istri namun juga sebagai bagian dari masyarakat. Islam jelas menggambarkan bagaimana peran emak-emak disetiap amanah yang di embannya. Setiap diri akan dimintai pertanggungjawaban atas amanah yang diberikan.

Dalam Islam emak-emak muslimah memiliki hak dan kewajiban sesuai dengan fitrahnya. Emak-emak juga punya kewajiban beribadah kepada Allah, menuntut ilmu agama, terikat dengan hukum syara’, juga kewajiban amar ma’ruf nahi mungkar terhadap sesama. Maka saat emak-emak mulai peduli dan kepo dengan politik, itu bagian dari pelaksanaan kewajibannya sebagai bagian dari masyarakat. Cerewet dan kritiknya emak-emak bukanlah wujud benci, tapi ia bentuk kepedulian dan kasih sayang.

Di zaman kekhalifahan terdahulu banyak di contohkan bagaimana generasi masa lalu selalu melakukan amar makruf nahi mungkar. Sebagaimana seorang anak kecil juga menasehati Khalifah Umar dengan berkata “Wahai Umar seandainya umur menjadi syarat seseorang menjadi kholifah, tentu banyak yang lebih berhak daripada engkau, maka berhati-hatilah engkau dengan kepemimpinanmu”.

Begitupun ketika emak-emak memprotes Kholifah Umar ketika membuat aturan tentang pembatasan mahar bagi wanita, dengan mengatakan “Wahai Umar apakah engkau akan mengharamkan sesuatu yang telah dihalalkan oleh Allah” dan Khalifah Umarpun mencabut keputusannya.

Saat emak-emak peduli politik, bukan berarti emak-emak telah keluar dari fitrahnya, bukan pula emak-emak telah tertipu rayuan politik praktis. Kepedulian emak-emak bukan pada Politik kotor saat ini. Tapi pada politik Islam, politik yang dimaknai sebagai ri’ayah syu’unil ummah. Politik sistem Islam yang akan mampu mengurusi urusan umat di semua aspek kehidupan. Maka Rosulullah shallallahu alaihi wassalam-pun berpolitik, para sahabat pun berpolitik, ulama pun berpolitik dan emak-emakpun peduli politik. Karena dapur mengepul ataupun tidak, juga akibat politik diatur dengan baik ataukah tidak oleh penguasa.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hidup emak-emak....mantaap

11 Jun
Balas

Emak-emak tak ada lawannya, kalau tuk anak

17 Jun

Keren keren bu

12 Jun
Balas

Alhamdulillah, semoga menginspirasi

17 Jun

Emak-emak zaman now....

12 Jun
Balas

Nggih bunda, meski usia sudah beranjak tua, emak-emak Ndak boleh ketinggalan

17 Jun

Keren tulisannya bu ... Tetap semangat untuk emak-emak Indonesia

12 Jun
Balas

Insyaallah, saling mendoakan bunda

17 Jun



search

New Post