Kopi kehidupan
Segelas kopi hitam
Kusuguhkan padamu
Minumlah sayang
Nikmati pahitnya
Sesaplah wanginya
Sampai merasuk ke kalbumu
Segelas kopi hitam
Serupa kehidupan
Pahit terasa mulanya
Nikmat terasa akhirnya
Segelas koi hitam
Kusuguhkan padamu
Mari teguk bersama
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Puisi yang asyik, se-asyik kopi hitam yang di sesap bersama pisang goreng di waktu hujan. Kopi menjadi minuman wajib di negeri ini, pengikat jalinan silahturahmi, Sukses selalu Bunda
Mantab kopi hitamnya
Lok olle ngopi mon sakek mag
Terimakasih bapak ibu atas apresiasinya