Linggawati

Seorang Guru Ekonomi di SMA N 4 Prabumulih, Sumatera Selatan. Kelahiran Pangkalpinang, 24 Juli 1985. Riwayat pendidikan SD sampai SMA di PangkalPinang, melanjut...

Selengkapnya
Navigasi Web
HATI YANG MENDUA

HATI YANG MENDUA

Part 2

part 2

Manda mengikuti saran ayah nya, segera ia berlari ke rumah tante Ida. Tante Ida ini teman sekantor bundanya, dan rumah mereka hanya berbeda jarak satu blok saja. Sesampai di rumah tante Ida, Manda langsung menceritakan kondisi bundanya kepada Tante Ida. Tante Ida yang saat itu sedang menggoreng ikan bergegas mematikan kompor dan langsung mengenakan jilbabnya dan bergegas bersama Manda menuju ke rumah Manda. Sesampai di sana, dilihatnya Aku sudah terbaring lemas di tempat tidur ditemani Zahra.

“Aduh Sarah, kamu kenapa. Kita ke rumah sakit ya?” tanya Ida penuh kecemasan. Ida langsung mengambil posisi duduk ke sebelah ku.

Aku hanya sanggup menggeleng lemah.

“Aku kerik ya, mungkin kamu masuk angin” Ida langsung mencari uang dan minyak untuk mengerik tubuhku. Aku tak memberikan respon apa-apa. Kubiarkan ida berusaha membuatku lebih baik. Tapi aku tak sanggup menahan nyeri di hati ku atas kebohongan suami ku. Apapun alasannya kelak yang akan disampaikan suamiku, bagiku suatu kejanggalan besar ia harus menutupi di mana ia menghabiskan waktu nya semalam.

“Kamu kenapa menangis Sarah. Sakit ya. Bunda tadi kenapa bisa begini Manda. Coba kamu cerita ke Tante”, tanya Ida ke Manda yang dengan cemas duduk sambil memijat kaki bunda nya.

“Nggak tau tante, tadi Manda lagi maen sama Zahra. Habis itu kami dengar bunda nangis, seperti nya bunda habis telponan sama Ayah,” jawab Manda.

Ida menyelesaikan mengerik tubuhku kemudian sambil memijit mijit kaki tangan ku ia berkata,”Kalau memang kamu belum bisa cerita nggak apa-apa, Sar. Tapi coba kuat hadapi masalah apapun itu, kasihan Manda. Kalian kan cuma berdua di sini. Kalau kamu sakit seperti ini, Manda tentunya juga akan sedih. Semangat ya”.

Aku tersadar mendengar ucapan Ida. Kenapa aku selemah ini. Tokh aku juga belum tahu duduk permasalahan yang sebenarnya yang aku alami dalam rumah tangga kami. Aku belum sanggup bercerita kepada Ida. Sejujurnya aku banyak berterima kasih akan bantuan Ida selama ini. Ia teman yang baik yang selalu menemaniku dalam suka dan duka. Dalam kondisi seperti ini keberadaan Ida bagaikan seorang malaikat bagi ku yang hanya tinggal berdua saja dengan Manda.

“Terima kasih banyak ya, Da”, ujarku lirih.

“Kamu nggak perlu sungkan Sarah, kayak baru kenal saja. Kalau ada masalah apa saja nggak apa-apa cerita jangan dipendam sendiri ya”, Ida berkata dengan senyumnya yang mampu menenangkan hatiku yang pedih.

Tiba-tiba terdengar suara klakson mobil. Manda mendongakkan kepalanya ke jendela.

“Ayah...ayah pulang, Bun, ayah pulang..”, sambil berteriak kegirangan Manda dan Zahra berlari keluar membukakan pintu pagar.

Aku bertambah heran. Ku lihat jam di kamar ku menunjukkan angka jam setengah satu siang. 2 jaman yang lalu saat ku telpon suami ku berkata masih di kost nya. Tidak mungkin jarak kota kami yang biasa ditempuh 7 jam bisa sampai dalam waktu secepat ini. Pikiranku semakin berkecamuk, ada apakah gerangan dengan suamiku. Kebohongan apa yang ia buat untukku?

Bersambung...

#TantanganMenulisGurusiana Hari ke-3

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren.. Slm literasi bu..kita jumpa disini ya

27 May
Balas

Apa kabar bu leni..iya bu lg penasaran menulis di gurusianaSalam literasi dan salam ekuilibrium bu

27 May

Dari manakah ayah?

27 May
Balas

baru mau diinterogasi ayahnya

28 May

Penasaran....mantul bu.

27 May
Balas

Makasih bu..lagi belajar nulis. Jangan bosan baca sambungannya bu

27 May

Dasar bohong

31 May
Balas

Iya bu, pelakor memang tukang bohong

02 Jun

next buk

27 May
Balas

makasih bu..semoga tetap mengikuti lanjutannya ya bu

28 May

Keren...Jadi penasaran....salam kenal n salam literasi

27 May
Balas

Terima kasih bu..lagi belajar menulis.jangan bosan baca tulisannya bu

27 May



search

New Post