Linggawati

Seorang Guru Ekonomi di SMA N 4 Prabumulih, Sumatera Selatan. Kelahiran Pangkalpinang, 24 Juli 1985. Riwayat pendidikan SD sampai SMA di PangkalPinang, melanjut...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tips agar Tidak Menjadi Korban Monkey Business dalam Jual Beli Aglaonema
sumber gambar: www.kuyahejo.com

Tips agar Tidak Menjadi Korban Monkey Business dalam Jual Beli Aglaonema

Mencintai sesuatu boleh saja tetapi tetap harus realistis dalam menjalankannya. Tanaman aglaonema kembali naik tren digemarinya karena sejatinya tanaman ini pada tahun 2000an juga pernah booming bersama tanaman gelombang cinta dan memiliki harga fantastis menembus miliaran rupiah. Bagaimana bisa fenomena harga fantastis tersebut dapat terjadi? Ada istilah business monkey yang pernah melanda Indonesia dan sepertinya kembali terjadi dengan trennya aglaonema saat ini. Business monkey adalah sebuah istilah permainan meningkatkan harga sebuah komoditi. Kita contohkan saja kejadian fantastis nya harga batu akik. Pada mula sebelum batu akik ini booming di penggemarnya, pemain harga akan berburu mencari macam ragam batu akik ke seluruh wilayah. Mereka bersedia membeli dengan harga yang masih wajar. Tentunya kondisi ini membuat masyarakat mulai berminat untuk memiliki dan malah ikut berbisnis jual beli batu akik. Setelah itu, pemain harga terus akan menaikkan harga beli batu akik tersebut yang diikuti dengan minat tinggi masyarakat. Harga batu akik booming, batu akik yang memiliki harga tinggi semakin susah dicari, muncul pemain baru dalam jual beli batu akik yang memburu batu tersebut untuk dijual dengan harga fantastis. Pemain harga lah yang menghembuskan mengenai harga batu tersebut sehingga muncul pedagang-pedagang baru yang justru berburu dan membeli batu-batu akik kepada pemain harga yang sudah jauh hari memborong batu akik saat harga batu masih normal. Nah, pada puncaknya ketika barang jualan sang pemain harga diperebutkan oleh pedagang baru yang tertipu iming-iming gosip harga ratusan juta atau miliaran, maka pemain harga ini akan menghilang. Pupuslah harapan pedagang-pedagang baru yang telah membeli batu akik dengan harga tinggi tadi.

Fenomena monkey business akan terus berulang dan biasanya terjadi pada benda-benda yang berbeda. Masih kita ingat bagaimana terkenalnya gelombang cinta yang harga nya ratusan juta bahkan ada yang pecah rekor miliaran rupiah, atau fenomena ikan louhan, tokek, dan batu akik. Sepertinya ini kembali terjadi pada tenarnya tanaman aglaonema dan mulai meroketnya harga jenis tanaman hias ini. Kondisi ini mendatangkan rejeki bagi para penjual tanaman hias atau sekedar kolektor tanaman ini yang mendadak jadi pedagang baru. Selama harga masih normal dan wajar secara nalar artinya kita belum terjebak dalam business monkey, tetapi jika dengan harga fantastis tetapi kita tetap memaksakan untuk membeli atas nama kecintaan di sanalah jerat monkey business bermain.

Bagaimana cara menghindarinya? Nama nya lagi trend, ada rasa dalam diri kita seperti ketinggalan dari orang lain jika tidak memiliki. Rasa ini yang harus kita tepis. Tidak masalah kalau ingin mengkoleksi tetapi selama harga nya masih wajar. Jika keinginan memiliki lalu menutup rasionalitas kita sebaiknya dari awal kita harus berkeyakinan bahwa suatu saat akan ada tren menurun dari harga tanaman ini. Sabar menunggu jadi solusi kalau harga nya sudah tidak wajar lagi. Lalu bagaimana dengan yang sudah terlanjur ikut menjalani bisnis jual beli tanaman ini. Tidak masalah sebenarnya bagi yang mendadak dapat rezeki dari menjual tanaman koleksi pribadi. Atau melakukann jual beli dengan berburu di lapak lain. Tetapi harus perhatikan tren nya. Pada monkey business, akan ada suatu masa di mana yang diperjualkan tersebut tidak memiliki lagi peminatnya karena harga nya yang tinggi. BIsa jadi tren ini akan terjadi ketika tanaman yang dikatakan mahal itu mulai mudah ditemukan karena masyarakat mulai mengetahui trik pengembangbiakannya. Atau bisa juga karena mulai banyak pedagang dadakan sehingga tanaman yang dibilang mahal tadi tidak lagi menjadi ekslusif. Atau bisa juga karena tanaman tersebut yang sebelumnya diborong oleh pemain harga dan sengaja disimpan sudah dilepas ke pasar.

Lepas dari itu semua, aglaonema saat ini sedang menjadi tren di kalangan pecinta tanaman hias. Ambil sisi positifnya bahwa tanaman ini memberikan rezeki kepada pedagang dadakan yang berawal dari kolektor bunga atau bagi para pedagang tanaman hias. Tetapi tetap kita harus waspada jangan sampai menjadi korban dari para pemain harga yang memang sudah mencipatkan kondisi sedemikian. Walaupun suatu saat harga tanaman ini akan kembali ke harga normal seperti nasib pendahulunya yaitu tanaman gelombang cinta. Tapi percayalah pada gelombang tren, bahwa suatu saat akan ada masa gelombang itu naik kembali. Jadi tetaplah menyenangi tanaman indah ini, tapi jangan lupa tetap realistis.

#TantanganMenulisGurusiana Hari ke 26

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap. Aglonema dan Anthurium sempat harganya fantastis. Bu Lingga kajian Ekonomi, Saya Kajian Biologi. Terima kasih telah berkunjung ke supraptobio.gurusiana.id. Wassalamu'alaikum.

19 Jun
Balas

Opini yang menarik bu

19 Jun
Balas

Mksih ilmunya Bu, Slam kenal

19 Jun
Balas

salam kembali

19 Jun

I love aglonema, salam

19 Jun
Balas

memang pantas untuk dicintai saking cantiknya bu

19 Jun



search

New Post