Antara Aku, Dia, dan Kau Part 10

By Lisa Andriani,S.Pd.

"Sayang, ada apa denganmu? Tumben kamu tidak bersemangat", Arief mencoba menghibur istrinya. " Aku heran Sayang, hari ini Ari tidak masuk kata sekretarisnya ada kepentingan keluarga. Kira-kira apa ya?Apa ia sedang mengurus proses perceraian dengan istrinya", Lani begitu gelisah." Sudahlah Sayang, kamu nggak usah cemas. Dia kan sudah dewasa. Smoga semuanya segera membaik untuk Ari". Namun, Lani tetap saja gelisah dan mencemaskan Ari. Ia mencoba chatt Ari tapi tidak ada respon. Sementara Ari, ia sebenarnya ingin sekali berkabar ke Lani tentang keadaannya. Tetapi ia takut Lani pasti tidak akan memperdulikannya.

"Pak, maaf ini ada paket untuk Bapak", Sekretaris Arief menyerahkan amplop paketan. " Darimana itu? Untuk Saya?", Arief kebingungan. " Tidak tertera nama pengirim Pak. Alamat juga tidak ada", sekretaris Arief memeriksa amplop itu. Hati Arief pun merasa bingung. Ia jarang bahkan hampir tidak pernah mendapat paket misterius seperti ini. Arief pun mulai membuka amplop itu dan alangkah terkejutnya saat ia membuka amplop itu. Beberapa lembar foto dan sebuah surat. Terlihat foto Lani dan Ari saat di Bali. Mereka tanpak mesra dalam spot foto itu. Betapa hancur hati Arief melihat semua itu. Batinnya seolah ingin marah kepada Lani dan Ari. Ia merasa sangat dibohongi oleh mereka berdua. Lalu dalam surat itu pun tertulis untuk segera menceraikan Lani. Arief benar- benar bingung siapa pengirim paket ini. Ingin rasanya Arief meminta penjelasan dari Lani dan Ari, namun ia takut kehilangan Lani. Selama ini Lani sudah menerima semua kekurangannya termasuk menerima dirinya yang tak dapat memberikan keturunan. Arief memang tak pernah memberitahukan hal ini kepada Lani. Ia takut jika Lani tahu kebenarannya, pasti Lani akan meninggalkannya. Arief pun mencoba tuk hanya diam menyimpan rapat hubungan antara Lani dan Ari.

To be continued ....

19 Mei 2020