Antara Aku, Dia, dan Kau Part 13- Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke-78
Antara Aku, Dia, dan Kau Part 13
by Lisa Andriani,S.Pd.
Seketika itu juga Arief, Ari, dan Edward kaget bukan kepalang. Mereka tak menyangka sama sekali Lani datang. Mereka pun berusaha mengalihkan pembicaraan terhadap Lani. "Siapa yang sedang memperebutkan satu orang wanita? Siapakah wanita itu?," Lani menegaskan rasa penasarannya. " Siapa mempetebutkan satu orang wanita?. Ah itu tidak ada. Tadi itu cerita masa lalu kita sewaktu kuliah dulu," Edward menyakinkan Lani. "Lani, Edward ini terkenal playboy cap kabel jadi kalau lihat cewe cantik langsung dech diembat," Arief menyakinkan Lani. " Iya benar Lani, makanya di antara kita bertiga Edward yang menikah duluan dan punya anak", Ari menyakinkan Lani. "Benarkah seperti itu? Maaf, sepertinya bukan itu yang kalian bicarakan tadi. Sayup-sayup terdengar namaku tersebut," Lani merasa mereka sedang menyembunyikan sesuatu. " Lani, kamu ke sini dengan siapa? ada urusan apa?," Arief mengalihkan perhatian Lani. "Aku dengan Retno. Kita mau makan siang di sini,"suara Lani kesal dengan sikap mereka. Siang itu sungguh waktu yang terasa lambat berlalu. Rasanya baik Arief , Ari, dan Edward ingin segera beranjak. Bertubi- tubi pertanyaan Lani membuat Arief kewalahan. " Sayang, kok sepertinya kamu nggak suka aku dan Retno makan di sini? Ada apa kalian bertiga di sini? Kalau tidak ada rahasia, mengapa kalian bertiga sangat panik dan seperti ketakutan," Lani terlihat emosi. "Retno, ayo kembali ke kantor saja. Jam makan siang sudah selesai," Lani meninggalkan mereka. Sesampainya di kantor, Lani berniat untuk meminta penjelasan Ari. Tapi sayangnya Ari tak kembali ke kantor hingga jam kerja selesai.
Ari memutuskan untuk menenangkan diri dengan pergi ke pantai. Dia benar- benar takut bila bertemu Lani dan Arief. Dia tak tahu lagi harus berbuat apa. Persahabatannya dengan Arief telah hancur. Dia sangat marah dan kecewa dengan Edward tapi dia takut proyek resort akan hancur juga. Situasi ini sangat menguras pikiran dan perasaannya. Sementara Arief, dia takut jikalau Lani tahu masalahnya lalu akan meninggalkannya. "Sayang, kok kamu baru pulang? aku sudah masak makanan kesukaanmu,"Arief mencoba mencairkan suasana. Lani malas bicara dengan Arief. Dia pun langsung menuju kamarnya. Beberapa kali Arief mengetuk pintu kamarnya. Namun,Lani seolah telanjur marah dan kesal dengan Arief, Ari, dan Edward.
26 Mei 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar