Ayam Goreng

by Lisa Andriani,S.Pd.

Malam ini malam tasyakuran kelahiran putri Pak Tyo yang kedua. Karena masih masa pandemi, maka hanya sedikit tetangga yang diundang. Selebihnya saudara dan keluarga. Pak Tyo tidak mau repot. Maka semua makanan dipesan dari catering. Undangan tasyakuran pun praktis hanya lewat whatsapp. Sesuai rencana tasyakuran dimulai setelah sholat Isya.

"Ayo, buruan Pak Jono ke rumah Pak Tyo. Nanti tidak kebagian tumpengnya," Pak Kadir mempercepat langkahnya. "Tenang Pak Kadir, kita pasti kebagian tumpengnya," Pak Jono menimpali seraya mengencangkan sarungnya. Kedua tetangga Pak Tyo itu tidak jauh dari kediaman Pak Tyo. Tepatnya selang 5 rumah dari rumah Pak Tyo. Terlihat semua sudah hadir termasuk Pak Ustadz Ali. Meskipun hanya sedikit yang datang tetapi tidak mengurangi kekhusyukan acara.

Akhirnya yang dinantikan tiba juga. Setelah Pak Ustadz Ali memberikan tausiyah tentang kelahiran anak. Tamu undangan dipersilahkan menyantap makanan yang sudah disediakan oleh tuan rumah. "Dem..dem..yah...mati lampu. Padahal baru mau makan nasi tumpeng," celetuk Pak Kadir. Karena takut tidak kebagian ayam goreng yang sedari tadi sudah nangkring di atas nasi tumpeng, Pak Jono dan Pak Kadir buru-buru menarik ayam goreng itu. " lho kok...hahahahaha," seisi rumah Pak Tyo tertawa manakala melihat Pak Kadir dan Pak Jono saling menarik tangan memperebutkan ayam goreng di saat lampu menyala kembali.

23 Juni 2020