Lisa Andriani

Terlahir di sebuah kota kecil kota Tegal 18 Juni 1982. Bungsu dari enam bersaudara pasangan bapak Karnawi dan ibu Kusweri. Ibu dari 2 bidadari sholekha Irene Ju...

Selengkapnya
Navigasi Web

Cinta Sabun Mandi - Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke-95

Cinta Sabun Mandi

by Lisa Andriani,S.Pd.

Seharian ini Tatang tak keliatan batang hidungnya. Biasanya sekitar pukul 08.00 dia sudah berkeliling menjajakan dagangannya. Ibu- ibu komplek dan sekitaran komplek keheranan. " Bang Tatang kemana nih kok belum nongol juga? Biasanya jam segini udah stand by di pos satpam", celetuk salah satu pelanggan Bang Tatang begitu dia disapa para fans sayur-mayur. "Iya nih padahal saya juga disuruh suami masak spesial nih", gumam pelanggan dari pinggiran komplek perumahan. Sementara itu di sudut kontrakan yang sempit telah juga menunggu Nina. Pelanggan paling setia di antara para pelanggan Bang Tatang.

"Sayang, maaf semalam Abang tidak pulang karena harus nganterin Ucok berobat ke rumah sakit. Takutnya dia sakit corona", chatt Tatang kepada Lina. " Memangnya Ucok tidak ada yang nganterin selain Abang?", balas Lina seraya mengelus perutnya." Di lain tempat ternyata Nina juga masih gelisah menanti pujaan hatinya itu. Sudah tiga hari Tatang tak menemuinya di kontrakan sempit itu. Nina cemas dan dia pun mencari tahu dimana keberadaan kekasihnya.

" Selamat Bapak istri Anda positif", dokter seraya keluar dari ruang priksa. " Selamat? Selamat apa bu dokter? Positif? Istri saya positif corona?", Tatang kebingungan. " Bukan Pak. Istri Bapak tidak terkena corona tapi istri Bapak positif hamil kurang lebih 2 bulan", terang dokter. " Apa???? istri saya hamil lagi?", Tatang sambil menggaruk-garuk rambutnya. " Astri, kamu sakit apa? wajahmu pucat sekali", sapa Lina yang baru turun dari angkot." Ah tidak apa-apa. cuma pusing dan lemas saja mungkin karena aku sedang hamil", terang Astri. " Kamu sama siapa?", Nina penasaran. " Abang , kenalin ini temanku dulu satu kontrakan sewaktu bekerja di pabrik. Tatang buru-buru lari takut ketahuan Nina " Aduh. Hati-hati dong Mas kalau jalan liat-liat dulu. Apa tidak lihat ada orang sedang hamil besar begini", teriak Lina kesakitan sambil mengelus perut besarnya itu. " Maaf, saya tidak sengaja mbak," Tatang tersandung dan terjatuh. " Abang Tatang???", Lina kaget. Mendengar kata Tatang, segera Nina dan Astri menoleh dan menuju sumber suara. " Abaaaaang Tataaang", teriak ketiga wanita itu mengejar Tatang yang lari kebirit- birit.

12 Juni 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Haha... Kapok tuh bangTatang

13 Jun
Balas

hehehe..iya bu. terima kasih sudah baca dan komen

13 Jun

tataaaaang...hehehe

13 Jun
Balas

Playboy Tatang

13 Jun
Balas



search

New Post