DI RUMAH SAJA, OPTIMALKAN MULTITASKING DIRI

BY LISA ANDRIANI,S.Pd.

Bekerja, belajar, dan beribadah hanya di rumah saja tentunya baru kali pertama kita rasakan di tahun 2020 ini. Seumur-umur rasanya baru ini kali pertama kita bekerja, belajar , dan beribadah dianjurkan untuk dari rumah saja. Gegara covid-19, maka seluruh aktifitas di luar untuk sementara dilakukan dari rumah saja. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal kembali memperpanjang belajar di rumah bagi siswa PAUD hingga jenjang SMP negeri dan swasta hingga 30 April 2020. Sebelumnya Pemkot Tegal mengambil kebijakan siswa belajar di rumah mulai 16 Maret – 29 Maret 2020, lalu diperpanjang mulai 30 Maret – 11 April 2020. Yang terbaru kabarnya diperpanjang sampai 29 Mei 2020 atau setelah hari raya Idul Fitri. Melihat situasi dan kenyataan seperti ini lantas, haruskah kita hanya berdiam diri melewatkan hari begitu saja tanpa hal yang bermakna?

Sebagai seorang ibu rumah tangga, banyak hal yang dapat kita lakukan di rumah. Boleh dikatakan bahwa seorang ibu rumah tangga adalah orang yang selalu bangun tidur paling awal dan tidur pun paling akhir. Seabrek kegiatan pun dilakukan seorang ibu mulai dari pagi sampai malam. Mulai dari beberes rumah, memasak, mencuci, hingga mengurus anak. Ibu adalah napas bagi keluarganya. Seorang ibu harus supermom, multitalented, dan multitasking.

Moment yang tepat di bulan Ramadhan sudah seharusnya mengisinya dengan kegiatan yang berfaedah bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk sekeliling kita. Sebagai pendidik dan orang tua tentu kita dihadapkan dengan sederetan tugas dan peran yang saling terkait satu sama lain. Tugas dan peran sebagai ibu yang sudah penulis jalani selama sebelas tahun menuntut untuk terus semangat mengurus rumah tangga dan anak. Mendidik anak, menemaninya saat belajar daring, bertadarus bersama, dan lainnya. Terkadang timbul rasa lelah karena memiliki peran ganda sebagai ibu sekaligus pendidik. Namun sudah kodrati sebagai ibu dan InsyaAllah pahala dan surga balasannya.

Pembelajaran mandiri via daring untuk siswa biasanya penulis berikan seminggu sekali untuk tiap tema dan subtemanya. Mereka mengerjakan tugas mandiri yang terdiri atas tugas penilaian karakter dan tugas penilaian pengetahuan, dan keterampilan. Tugas penilaian karakter penulis ambil dari kebiasaan penanaman karakter siswa dalam keseharian mereka. Seperti di bulan Ramadhan ini, mereka melaporkan kegiatan selama menjalankan ibadah bulan Ramadhan dalam bentuk kolase foto yang dikirim via Whatssapp. Mulai dari sahur, sholat lima waktu dan sholat tarawih di rumah, tadarus, sholat sunnah duha dan tahajud, membantu orang tua, berbuka puasa, dan sebagainya. Kaitannya dengan keagamaan biasanya mereka laporkan ke guru PAI. Tugas penilaian karakter lainnya seperti merapikan tempat tidur sendiri, menjaga dan merawat kebersihan di sekitar siswa, membantu pekerjaan orang tua di rumah. Sedangkan penilaian pengetahuan dan praktek/portofolio/produk disesuaikan dengan tema. Alhamdulillah hampir 90% siswa rajin dan on time dalam mengumpilkan tugas via daring dan ke sekolah pada saat penulis work from office(WFO). Sisanya karena keterbatasan ekonomi, mereka tak memiliki ponsel android dan penulis pun mengcopikan tugas tersebut. Inilah salah satu kendala pembelajaran daring bagi siswa.

Selain disibukkan dengan menilai tugas daring siswa, penulis selalu mencoba untuk tetap mengasah hobi menulis dan membaca. Sejak Januari 2020, penulis bergabung dengan MediaGuru Indonesia dan Gurusiana. Penulis masih mengikuti tantangan menulis dari gurusiana dan mengikuti perlombaan dari MediaGuru Indonesia yang diadakan setiap bulan dengan syarat harus berhasil memenuhi tantangan menulis 30 hari. Seraya terus membaca karya milik para gurusiana. Penulis juga menjadi peserta Webinar I dan II yang diadakan MediaGuru Indonesia dan Indosat. Bekerja dan belajar dari rumah tidak hanya kita maknai sebagai sebuah anjuran dari pemerintah. Hal ini lebih pada mengoptimalkan multitasking diri dari berbagai kegiatan yang dapat dilakukan di rumah saja. Tetap semangat dan terus berkarya!

5 MEI 2020