Hari Kita

by

Lisa Andriani,S.Pd.

20 Maret 2009

Hari itu sama seperti hari ini tepatnya Jumat pagi. Saat dirimu mengucap janji suci disaksikan orang tua kita. Hari itu sah sudah jalinan cinta kita. Cinta sederhana dari laki-laki sederhana. Cinta tak bersyarat. Cinta atas nama cinta. Bahagianya kita kala itu. Bahagianya aku karena menjadi pelengkap separuh jiwamu. Sejak saat itu sampai akhir hayatku nanti. Kamu yang berhasil sembuhkan luka hatiku. Penyemangatku saat kusedih. Sandaranku saat kutak sanggup jalani hidup ini. ya Allah, aku tak pernah mengira ku kan dapatkan cintanya di saat kuterpuruk. Dia tulus mencintaiku apa adanya diriku. Terima kasih cinta tlah memilihku tuk menjadi wanita akhir zamanmu.

20 Maret 2020

Suatu kebetulan yang tlah Allah rencanakan. Ternyata hari ini Jumat dimana sebelas tahun yang lalu juga hari Jumat. Hari kita menjadi sepasang suami istri. Bahagia kini kita tlah dikaruniai dua bidadari surga. Smoga cintamu untukku masih sama dan tak berkurang sedikit pun seperti saat pertama mengenalku. Maafkan bila kadang terselip rasa kecewa karena kita berbeda visi dan misi.Namun percayalah tiada cinta yang sempurna kecuali cinta Allah untuk hambaNya. Cintai diriku seperti aku mencintaimu. I'll love you as long as I live from that moment. Pernikahan bukan atas berapa lama kita hidup bersama pasangan kita, namun alasan kita tuk selalu mau menerima pribadi masing-masing. Alasan tuk mau menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pernikahan sejatinya pelengkap setengah ibadahmu kepada Allah Sang Pemilik Hati Sang Maha Cinta Sang Maha Pengasih. Hari kita smoga bahagia hingga ke JannahNya kelak.