Lisa Andriani

Terlahir di sebuah kota kecil kota Tegal 18 Juni 1982. Bungsu dari enam bersaudara pasangan bapak Karnawi dan ibu Kusweri. Ibu dari 2 bidadari sholekha Irene Ju...

Selengkapnya
Navigasi Web
HOME SCHOOLING GARA-GARA COVID-19 - Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke - 22

HOME SCHOOLING GARA-GARA COVID-19 - Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke - 22

HOME SCHOOLING GARA-GARA COVID 19

BY

LISA ANDRIANI,S.Pd.

Covid 19 semakin merajalela di dunia ini termasuk di kotaku tercinta Kota Tegal. Ya Allah bagaimana ini??. Teman sekantorku mengirim video dari acara Sapa Indonesia Malam di Kompas TV bertajuk" Kota Tegal Local Lockdown Tangkal Covid 19". Di laman youtube tersebut Walikota Tegal Bapak Dedy Yon Supriyono menjelaskan bahwa Kota Tegal akan memberlakukan sistem local lockdown mulai tanggal 30 Maret sampai dengan 30 Juli 2020. Khusus warga kota Tegal dibatasi akses keluar masuk wilayah kota Tegal. Akses kota Tegal dengan daerah-daerah sekitarnya dibatasi.Tetapi untuk akses propinsi dan nasional diperbolehkan. Hal ini didasari dengan adanya satu korban positif covid 19. sehingga kota Tegal berada dalam zona merah. Adanya pemasangan emesi beton sebagai pembatas antar wilayah agar warga tidak dapat memindahkan pembatas tersebut.

Berkaitan dengan KBM Daring, sesuai dengan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Nomor 443.2/003 Tanggal 15 Maret 2020 tentang Kesiapsiagaan dan Pencegahan Corona Virus Disease (Covid 19) pada Satuan Pendidikan Kota Tegal telah disampaikan bahwa terhitung tanggal 16 Maret s.d. 29 Maret 2020 (14 Hari) proses belajar mengajar dialihkan secara mandiri di rumah masing-masing siswa dengan model jarak jauh melalui sistem online atau daring. Mencermati kecenderungan penularan covid 19 yang semakin meluas, maka masa belajar mandiri diperpanjang sampai dengan 11 April 2020. Dengan demikian semakin lama pula aku tak dapat berjumpa dengan para siswaku. Benar kata Dilan,"Jangan rindu karena rindu itu berat."

Dengan diberlakukannya Surat Edaran tersebut, maka secara otomatis pembelajaran tidak dapat mendatangkan siswa ke sekolah. Pembelajaran mandiri menjadi solusi terbaik bagi siswa untuk saat ini. Pembelajaran mandiri ini tak ubahnya anak didik kita sedang mengikuti kelas home schooling.

Home schooling yang dimaksud tentu bukan home schooling yang kita kenal selama ini. Home schooling yang kita kenal adalah metode pendidikan alternatif yaitu keluarga yang memilih untuk bertanggung jawab sendiri atas pendidikan anaknya di rumah daripada di sekolah formal. Orang tua dapat mengajar sendiri atau juga dapat mengundang guru privat dalam proses KBM home schooling. Dapat juga mendaftarkan anak pada kursus, melibatkan anak pada proses magang (internship). Home schooling yang para siswa alami sekarang ini dampak dari covid 19 itu bukanlah kemauan sendiri dari orang tua dan siswa. Home schooling atau belajar mandiri ini karena situasi yang tidak memungkinkan pembelajaran di dalam kelas dengan tujuan untuk memutus rantai penyebaran covid 19. Para orang tua dan siswa dihimbau untuk melakukan pembelajaran di rumah saja. Orang tua untuk sementara waktu menggantikan tugas guru di sekolah dengan mengajar dan mendidik anak mereka sendiri. Sebelum dilakukan pembelajaran home schooling di rumah, tentunya guru sudah mempersiapkan bahan pembelajaran online atau daring. Sejumlah tugas telah disusun guna mengisi pembelajaran mandiri di rumah (home schooling). Adanya WA grup untuk memudahkan guru dalam memberikan tugas. Di silah peran orang tua sangat penting dalam upaya memaksimalkan pembelajaran mandiri. Guru akan membuat video pembelajaran atau tugas untuk dikerjakan oleh para siswa dengan durasi waktu yang sudah ditentukan. Tentunya ada keuntungan dan kerugian home schooling yang dirasakan anak didik kita. Keuntungan yang dapat dinikmati antara lain waktu belajar yang fleksibel, anak didik kita dapat mengembangkan bakatnya, mendapatkan waktu istirahat yang cukup, orang tua dapat mengatasi penuh setiap kegiatan anak di rumah. Namun, kerugian juga dirasakan oleh para siswa kita antara lain rasa bosan, jenuh, dan malas sering melanda mereka karena harus berhari-hari di rumah tanpa dapat keluar bebas, rasa kangen dengan teman satu kelas, tidak dapat secara langsung bertanya kepada guru apabila kesulitan dalam pemecahan tugas mandiri, orang tua merasa kerepotan meladeni anaknya dalam belajar, makanan dan minuman cepat habis karena anak tidak keluar rumah, dan sebagainya.

Tegal, 31 Maret 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan informatif, sangat berguna. Sukses selalu, Bunda. Salam literasi Sudah sy follow

26 Jul
Balas

jadi kangen mereka ya bu

31 Mar
Balas



search

New Post