Teman Curhat

by Lisa Andriani, S.Pd.

Setiap orang punya ceritanya masing-masing selama hidup dan berinteraksi di dunia ini. Selama berinteraksi dengan orang lain, terkadang kita merasa nyaman satu sama lain. Terkadang juga menimbulkan perpecahan. Di saat kita menemui cobaan dalam hidup, terkadang lebih sering untuk mencurahkan kepada orang tua, keluarga, dan teman. Berbicara soal teman, tidak semua dapat menjadi tempat curahan yang nyaman. Namun, kita sering akrab pada salah satu dan lebih sering mencurahkan semua beban ataupun lelah setelah beraktivitas. Dalam memilih teman curhat, kembali lagi tergantung pada kenyamanan diri untuk bebas menceritakan masalah kita kepada orang lain. Ada yang lebih senang dan nyaman curhat dengan teman sesama jenis, adapula yang lebih nyaman curhat dengan teman lawan jenis. Sebenarnya tidak masalah bila dalam curhat tidak keluar dari komitmen awal curahan hati seseorang. Masalahnya ternyata sering terjadi saat perempuan curhat ke teman laki-laki atau sebaliknya, justru menimbulkan rasa saling memiliki, rasa ketergantungan bahkan berakhir menjadi jalinan asmara. Kalau di antara perempuan dan laki-laki sama-sama masih single tidak masalah. Tetapi, ada juga persahabatan antara perempuan dan laki-laki yang awalnya sering saling curhat lama kelamaan tumbuhlah benih-benih cinta. Yang menjadi masalah lagi apabila di antara keduanya sudah memiliki pasangan maka hubungan persahabatan tersebut akan menjadi hubungan cinta terlarang. Sebenarnya curhat yang paling tepat adalah dengan Sang Pencipta. Curahkanlah semua kepedihan dan kesedihanmu hanya kepada Tuhan YME. Allah pasti akan memberikan solusi dari tiap masalah kita. Jangan pernah sekali-kali curhat pada orang yang tidak nyaman buatmu. Apakah Anda pernah mengalami menjadi tempat curhat dan akhirnya menumbuhkan rasa cinta kasih dengan teman curhat lain jenis Anda?

25 April 2020