Lisa Lazwardi, S.Pd

Menjadi pendidik yang bisa memberikan manfaat untuk orang banyak merupakan impian saat memilih profesi guru. Mengabdi di SMAN 1 Kecamatan Akabiliru...

Selengkapnya
Navigasi Web
Alya dan Rani

Alya dan Rani

Tantangan Hari ke-155

"Sesuatu itu akan terasa sangat berharga jika kita memperolehnya dengan tidak mudah." Kalimat ini sering menjadi penyemangat buat tante, saat menghadapi rintangan untuk mencapai harapan. Hal ini juga yang tante sampaikan kepada Rani dan Alya, saat kedua ponakan kami ini berjibaku untuk melanjutkan jenjang pendidikan.

Ketika hasil SNMPTN keluar dan belum ada nama mereka berdua, perjuangan dimulai. Persiapan UTBK dengan sistem daring dan mengikuti ujian mandiri sambil menunggu hasil UTBK. Keduanya memutuskan untuk berada di Payakumbuh untuk persiapan SIMAK UI. Dengan konsekuensi harus belajar sesuai jadwal les yang sudah disepakati.

"Mengapa harus les?" Karena tantenya hanya mengampu satu bidang studi dan tidak bisa membimbing untuk mata pelajaran lain. Syukurlah ada Ibu guru muda energik yang bersedia menemani mereka belajar. Setiap hari ada dukungan dari Papa dan Bunda dari Tebing Tinggi, dengan vidio call yang sering membuat kami tertawa. "Apa aja kerja Rani dan Alya? Setiap Papa telpon sedang makan, lagi tidur, jalan-jalan. Katanya ke Payakumbuh mau belajar."

Kedua anak gadis akan langsung protes, "Papa, ini kami habis belajar. Papa aja yang nelponnya di jam yang kurang tepat." Kalau sudah begitu mereka akan vidio call Papa saat belajar."Kami lagi belajar Pa..." sambil arahkan kamera ke tumpukan buku dan kertas soal yang berserakan. "Ya begitulah, jangan hanya makan, tidur dan jalan-jalan," dan disambung dengan kalimat "Lanjutlah belajarnya."

Lain lagi cara Bunda menyemangati mereka, vidio call bersama Ni Sasa, Ni Vara dan Arsyad. Setiap hari bercerita dan bercanda bersama tentang keseharian anak-anak. Hingga dua hari menjelang ujian, frekuensi telpon tetap sama tapi durasinya berkurang karena Rani dan Alya kejar tayang untuk persiapan Kimia dan Biologi. "Nah...gitu dong, belajar Alya, Rani." Komentar Papa untuk anak-anak, ditanggapi keduanya dengan tawa gembira. "Lanjutlah, Papa hanya absen." Dibalas anak gadis, " Doakan Kami ya Pa."

Malam sebelum ujian, "Bunda, Papa, doakan Kami ya.." permohonan medua ansk gadis. Kalimat penyemangat dari Papa, Bunda, Uncu dan semua keluarga sering terucap agar mereka percaya diri. Sebenarnya Tante mau ajak mereka ke sekolah, untuk uji jaringan di laptop. Tapi belajar matematika dengan Bu Liza, selesai 10 menit sebelum maghrib. Mata mereka sudah memperlihatkan letih yang disembunyikan.

Pagi tadi kami berangkat lebih awal agar bisa uji coba jaringan terlebih dahulu. Alya pamit kepada Nenek dan mohon doa, mereka juga menelpon Neni di Padang, Papa dan Bunda. Dalam perjalanan menuju sekolah, Alya berseru, "Ternyata ujiannya harus menggunakan chrome tipe 8,3! Di laptop kita tipe berapa ya?" Rani mulai panik, tante dan uncu juga kurang mengerti tipe chrome, sementara di sekolah tidak ada tim IT sepagi ini.

Kami mencoba menghubungi teknisi, yang hari ini jadwal mengajarnya di sekolah lain. Melalui telpon pak Hendri membimbing anak-anak bagaimana mencari seri chrome di laptop. Kami bernafas legah, ternyata di laptop chrome 8.4. Jika di komputer sekolah, serinya dibawah itu, maka mereka berdua ujian menggunakanlaptop saja.

Sesampai di sekolah, Kami langsung hidupkan monitor, membuka chrome dan tertulis tipe 5.6. Rani mencoba mengupdate, tapi ada virus yang mengganggu aplikasi. Rani dan Uncu mulai panik. Alya mencoba menghubungkan kabel LAN ke lap top, tapi tidak terkoneksi. Sudah pukul 07:00, sedangkan jam 07:30 mereka sudah harus mengisi biodata. Alya membuka youtube mencari tutorial mengatasi kondisi ini. "Harus masukkan IP adress Tan," katanya sambil tetap memandang monitor.

Lima belas menit sebelum jadwal mengisi data dimulai, datang pak Taufik staf TU yang juga tim IT. Cukup 2 menit saja, kedua laptop sudah terkoneksi. Wajah Rani dan Alya mulai legah, nervousnya perlahan hilang. "Tangan Ani dingin Tan.." katanya sambil menggenggam tangan tante. Tante bakas dengan pelukan hangat menguatkan. Saatnya tante dan Uncu meninggalkan mereka berdua, karena mereka dilarang berkomunikasi dengan siapapun, kamera dihidupkan dan tidak boleh meninggalkan tempat duduk selama ujian berlangsung.

Uncu membelai kepala mereka berdua, mendoakan kesuksesan dan berangkat ke kantor. Papa dan Bunda vidio call sebentar, HP anak-anak off dan perjuangan dimulai. Tante menunggu di luar ruangan, menurut informasinya jam 10 ujian pertama selesai dan mereka istirahat 30 menit.

Sudah jam 10:15 tapi mereka belum keluar, akhirnya tante chat. "Sudah selesai ujiannya nak? Ananda minum dan makan kue dulu ya, sebelum lanjut ujian." Tidak dibalas Alya maupun Rani, tante jadi bertanya dalam hati. Kemudian Alya vidio call, ternyata Rani baru selesai Dhuha. Kata Bunda, "Kaliankan sudah berusaha maksimal, kita serahkan kepada Allah keputusan terbaik." Melihat wajah yang tidak begitu cerah Tante menyambung, "Kita tidak pikirkan ujian yang tadi, tapi bersiap untuk ujian kedua. Minum air putih, tarik nafas legah dan rileks sebentar sebelum ujian kedua Nak.."

Akhirnya sebelum jam 12 ujian selesai, baru kami bertemu lagi. Ni Sasapun sudah menelpon dari Batu Sangkar mintak dijemput. Anak-anak akan berkumpul, mau buat acara bersama merayakan kebebasan kata mereka. Gelak tawa kembali terdengar. Sore ini semua berkumpul, mereka berlima berencana besok hiking sambil Arsyad belajar daring, mau ke New Zealandnya Payakumbuh menghirup udara pagi.

Selamat berlibur sejenak Nak.. Tante dan Uncu senang melihat wajah cerah Ananda. Kita tunggu hasil perjuangan Alya dan Rani. Semoga Allah mudahkan. Aamiin..

#TantanganGuruSiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post