Lisa Lazwardi, S.Pd

Menjadi pendidik yang bisa memberikan manfaat untuk orang banyak merupakan impian saat memilih profesi guru. Mengabdi di SMAN 1 Kecamatan Akabiliru...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sesal Ibu

Sesal Ibu

Tantangan Hari ke-159

 

Leni seorang ibu muda dengan 3 orang anak perempuannya Kinan, Nada dan Santi. Perpaduan kulit ibu yang kuning langsat dengan ayah sawo matang, memberi perbedaan warna kulit pada ketiga anaknya. Si sulung Kinan berkulit kuning langsat, Nadà sawo matang dan Santi yang juga sawo matang yang cenderung gelap. Kinan dan Nada tumbuh menjadi gadis yang cantik, berbeda dengan Santi yang berwajah sederhana dan berkulit gelap.

Entah mengapa, semenjak kecil Santi mendapat perlakuan yang berbeda. Tidak seperti anak bungsu lainnya yang pada umumnya dimanja, Santi malah mendapat perlakuan kasar, sering dimarahi dan kadang dicubit ibunya. Uang jajan untuk Santi sangat sedikit dibandingkan kakaknya. Sering diam-diam Santi menangis kepada Ibu gurunya dan Bu guru selalu menasehati Santi untuk tetap bersabar dan patuh kepada Leni. Tahun demi tahun berlalu, ketiga gadis telah tumbuh remaja. Kedua kakak Santi sudah menikah dan pergi merantau, tinggallah ia sendiri dengan Ibu yang tidak menyukainya. Cacian dan makian sudah menjadi makanan sehari-harinya, namun ia ingat pesan Bu guru, "Surga di bawah telapak kaki ibu."

 

Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Leni dan suaminya mengalami kecelekaan saat pergi berdagang ke luar kota. Suaminya koma selama 3 hari dan akhirnya meninggal, sedangkan Leni mengalami kelumpuhan. Kinan dan Nada, pulang untuk pemakaman ayahnya dan setelah seminggu di rumah, mereka kembali ke rantau. Tinggallah Santi yang mengurus Ibu seorang diri, memandikan dan menyuapi, sekaligus mencari nafkah untuk hidup mereka berdua. Setiap Santi menyuapinya, air mata Leni jatuh. Terbayang bagamana dulu kasarnya dia kepada anaknya, pelit dan tidak peduli. Terbayang wajah sedih Santi saat kedua kakaknya dipeluk manja, sedangkan ia diabaikan. Sekarang anak yang tidak dianggapnya itu yang merawat sakitnya.

 

#TantanganGuruSiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

bukan cuma cari pasangan yang mandang fisik, orang tua bisa jadi juga ya, padahal dia melahirkan, emang ada anak yang mau dilahirkan berbeda, hm... cerita ini bagian dari kisah yang tak terungkap ya bunda, Keren banget bunda, salam sukses selalu

09 Aug
Balas

Iya Bun, semoga menginspirasi.Terima kasih Bunda

10 Aug



search

New Post