Ketika Panas Mendera
Bismillah
Tagur 365 hari (H.41)
Puisi Patidusa
Ketika Panas Mendera
Terik mentari menyengat diri
Keringat mengucur deras
Tubuh lunglai
Lemas
//
Panas
Mendera datang
Kering kerontang daratan
Layu menguning helai dedaunan
//
Bumi hijau tertunduk layu
Menanti rintik hujan
Merindu biru
Haru
//
Panas
Segeralah menjauh
Rinai hujan mengganti
Sejukkan alam bumi pertiwi
#Bumi Khatulistiwa: Jumat, 26 Februari 2021#
Note: Gambar diambil dari nasional.kompas.co/read/2021/0831/21452501/bmkg-waspada-cuaca-panas-di-september
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang indah dan menawan.. keren Bunda.. sukses selalu.
Alhamdulillah. Trima kasih Bucan.