Menjadi orang tua itu tidak ada sekolahnya, Ketika sudah menjadi orang tua dan punya anak pasti nyari - nyari sekolah buat anaknya. Jarang rasanya atau bahkan tidak ada di Indonesia Orang tua yang tidak menyekolahkan anaknya. Itu artinya mereka percaya dengan lembaga yang namanya sekolah.

Seiring perkembangan zaman dan terkikisnya norma - norma sosial, reaksi orang tua terhadap sekolah khususnya guru pada saat berbeda visi sudah hilang kendali.

Mengatasi permasalahan tersebut tentunya komunikasi yang baiklah, kunci utama agar tidak muncul permasalahan seperti yang akhir - akhir ini ramai diberitakan media massa, baik cetak maupun elektronik.

Tidak semua orang tua mudah memahami komunikasi formal maupun non formal secara lisan apalagi tertulis, karena itulah kita coba mencari solusi untuk menjawab permasalahan tentang bagaimana berkomunukasi lebih efektif, antara orang tua dan guru di sekolah.

Berdasarkan pengamatan langsung maupun tidak langsung, terhambatnya komunikasi guru dan orang tua bisa dikarenakan ketidak percayaan, egoisme, rasa memiliki berlebihan, merasa diri jauh lebih baik dari orang lain, minimnya kepedulian dan yang terparah bila ada pemikiran bahwa sistem dalam sekolah itu dapat diukur dengan uang.

Cara mengatasi penyebab enam hal tersebut, ada beberapa hal yang harus dilakukan pihak sekolah dan Orang tua diantaranya, bersedia meluangkan waktu untuk hadir di sekolah tidak hanya pada saat adanya undangan pengambilan raport yang minimal dua kali dalam setahun sedangkan dari pihak guru wajib memfasilitasi kehadiran orang tua yang bersedia hadir.

Cara berikut ini juga bisa menjadi alternatif lain dalam komunikasi efektif orang tua dan guru di sekolah yaitu memanfaatkan fasilitas media komunikasi yang difasilitasi sekolah seperti SMS gateway. Media ini mulai populer karena kemudahannya dalam menjalin komunikasi jarak jauh. Salah satu Madrasah di Jakarta tepatnya di Pondok Pinang mulai mempopulerkan SMS gateway dalam menjalin komunikasi di dalam maupun di luar sekolah bersama orang tua siswa.

Pemanfaatan media sosial seperti WA , Line, Telegram sampai FB yang difasilitasi sekolah pun menjadi sarana komunikasi jarak jauh yang baik bila tidak dapat bertatap muka.

Keterlibatan orang tua dalam kegiatan proses belajar mengajar akan menghasilkan komunikasi yang lebih harmonis, karena orang tua akan merasakan bahwa mendidik bukanlah pekerjaan yang mudah dan hanya dibebankan pada guru.

Selain dari yang telah disebutkan di atas membentuk group - group kecil dari perwakilan kelas atau lebih populer disebut korlas (kordinator kelas) juga dapat menjadi pilihan agar komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua berjalan harmonis. Beberapa sekolah cukup berhasil dengan pembentukan korlas yang mampu menghasilkan komunikasi dua arah untuk perbaikan sekolah dan mencapai visi yang diharapkan bersama.

Berbagai cara dilakukan namun bila kerendahan hati tidak membumi, apa daya kasih tak akan tergapai. Berilah kepercayaan pada para guru untuk mendidik dengan hati karena mendidik dengan hati tidak akan ada benci.