DUA HATI
Saya tak terbiasa dengan kata-kata kasar
Sampai suatu saat saya tersadar
Rasanya pening seperti otak yang diputar
Tapi untunglah aku masih bisa bersabar
Dirimupun sepertinya belum bisa berpikir pintar
Membiarkan dua hati wanita terus bergetar
Satu wanita bergerak dengan gentar
Sementara aku terbakar mati bak terkena halilintar
Tak kan mudah aku kau kejar
Walau engkau berlari sampai menjelang fajar
Ku kan pergi menjauh hingga hatimu pudar
Karena cintamu sudah tak wajar
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semangat literasi
wow .. tulisan yang tegas, semangat Bunda