Lisza Megasari

Guru di SLB Negeri Binjai, Sumatra Utara. Sudah menjadi guru SLB sejak 2006 dan menikmati pekerjaan ini sampai sekarang. Ibu dua anak ini pernah dipercaya mewa...

Selengkapnya
Navigasi Web
DIA YANG BERSINAR - Sebuah Puisi LISZA MEGASARI

DIA YANG BERSINAR - Sebuah Puisi LISZA MEGASARI

DIA YANG BERSINAR

Sebuah Puisi LISZA MEGASARI

Tantangan Hari 14

#TantanganGurusiana

Lihatlah disana..

Ada dia yang sangat bersinar..

Di sekeliling mereka yang juga bercahaya..

Lihatlah di kanannya..

Ada juga dia yang lain yang juga bersinar..

Dan dikelilingi oleh mereka yang juga tak kalah bercahaya..

Lihat kirinya..

Pemandangan yang sama..

Dengan sinar dan cahaya yang berbeda, namun dengan kekuatan yang sama..

Putarlah pandanganmu..

Ke depan belakang

Atas bawah

Kanan kiri

Ada banyak dia yang bersinar..

Dikelilingi banyak mereka yang bercahaya..

Apakah kau bersinar, teman?

Apakah di sekelilingmu banyak mereka yang bercahaya?

Mungkin ya, mungkin juga tidak.

Apakah kau ingin bersinar, teman?

Apakah kau hanya ingin selalu dikelilingi oleh mereka yang bercahaya?

Jujur saja, aku memang ingin bersinar.

Seringkali malah aku ingin hanya aku yang bercahaya.

Egois? Ya tentu saja.

Ini mungkin caraku bertahan hidup

Menjadi aku yang berpura-pura nomor satu

Sehingga bisa bertahan menghadapi ragu

Satu yang ku tahu

Seluruh dia itu juga ragu, termasuk aku

Seluruh mereka hakikatnya bukan mengelilingi dia, namun menjadi diri yang juga ragu

Ragu akan nilai yang dicap ke dahi

Ragu akan harga yang dilabel ke diri

Ragu akan pengakuan pribadi bahwa aku berarti

Bagaimana nilaimu, teman?

Nilai apa yang tercap di dahi?

Harga apa yang dilabel ke diri?

Keberartian apa yang kau akui secara pribadi?

Dalam sinar dan cahaya dari dia, juga mereka, yang menyilaukan, cobalah tutup matamu, teman..

Cabut cap itu

Cabut label itu

Cabut pengakuan itu

Semua dia

Semua mereka

Adalah semua aku

Aku ingin bersinar

Aku ingin bernilai

Aku ingin berharga

Aku ingin berarti

Biar..

Biarlah semua bersinar

Biarlah semua bercahaya

Ini bukan tentang sinar atau cahaya

Ini lebih kepada pensucian hati dari keraguan

Biar..

Biarlah semua bersinar, juga bercahaya

Berhentilah merasa silau

Berhentilah menyilaukan

Teropong saja hatimu dan arahkan sinarmu ke kegelapannya

Terus seperti itu

Hingga kau tak peduli apakah ada sinar dari dia, mereka atau aku

*****

#SatuPuisi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

yah...teruslah bersinar dan jadilah dirimu sendiri..he..he.... Sukses ya bun !

30 Jan
Balas

Sukses juga untuk bunda iin..

30 Jan



search

New Post