Lisza Megasari

Guru di SLB Negeri Binjai, Sumatra Utara. Sudah menjadi guru SLB sejak 2006 dan menikmati pekerjaan ini sampai sekarang. Ibu dua anak ini pernah dipercaya mewa...

Selengkapnya
Navigasi Web
PANJANG UMUR PERJUANGAN (SEBUAH CORETAN LISZA MEGASARI)

PANJANG UMUR PERJUANGAN (SEBUAH CORETAN LISZA MEGASARI)

PANJANG UMUR PERJUANGAN

(Sebuah Coretan LISZA MEGASARI)

"Dalam banyak perjuangan, menyepakati cita-cita, sesulit apa pun itu, tetap lebih mudah daripada menyepakati cara" (Najelaa Shihab dalam buku Diferensiasi: Memahami Pelajar untuk Belajar Bermakna & Menyenangkan, 2017)

Aku tak terlalu memahami teori perubahan sosial. Hanya pernah membaca sekilas dahulu sekali ketika di bangku kuliah. Sekilas tak lantas menjadikanku ahli perubahan sosial. Tentunya aku sadar itu.

Aku juga tak terlalu memahami bagaimana pergerakan massa/ akar rumput. Hanya pernah sekilas berdiskusi dengan para aktivis pergerakan dan/ atau membacanya lewat komik dan novel sejarah, atau yang paling sesuai dengan gayaku, menontonnya lewat film dan drama. Juga tak lantas menjadikanku ahli pergerakan. Hanya pengamat dari luar. Tahu apa?

Namun, dikotomi dari dua sumbu perubahan struktural versus perubahan kultural, tetap saja bisa kupahami. Paling tidak, kalau kata paham terlalu mengganggu, sebut saja bisa kuketahui.

Aku tahu akan wacana adanya gerakan top-down yang instruktif dan birokrasi-centered, yang memang (harus diakui dong) tidak memerdekakan, karena meragukan pelibatan. Namun (kelebihannya) target (kelihatan) cepat siap, karena tentu jelas standar dan kisi-kisi penilaiannya.

Aku juga tahu akan wacana adanya gerakan bottom-up yang penuh penyadaran dan perubahan mindset, yang melibatkan, dan (perlu pula diakui) memang memerdekakan. Namun (kelihatan) berjalan lambat, karena memang tak menginginkan standarisasi dan keseragaman. Hanya dipersatukan lewat keluhuran cita-cita. Bukan cara. Bukan standar. Bukan penilaian.

Percaya akan kekuatan arus bawah atau percaya massa perlu ditekan? Percaya bahwa melibatkan akan memberdayakan atau percaya bahwa melibatkan adalah kesia-siaan? Dada bergemuruh, kulit merinding dan merasakan ada angin perubahan yang mulai berhembus, yang membuat sulit bernafas karena bahagia, atau ini hanya omong kosong, roman picisan, dan perlu ditertawakan? Pertanyaan yang bagus.

Saat ini yang dibutuhkan adalah dukungan akan perjuangan. Bukan janji manis, panggung megah, atau status yang di-like ribuan. Pendampingan bawah lebih melapangkan dada, dari semata panggung besar gemerlapan belaka. Gerakan tak semuanya hanya unjuk gigi yang manis untuk diposting di sosial media. Gerakan perubahan itu ada, gerakan penyadaran itu nyata, dan selamanya akan terus diperjuangkan. Akan kami perjuangkan.

Simpan energi, duhai kawan seperjuangan.

Kita belum sampai. Tugas masih membentang.

Panjang umur perjuangan.

*****

#TantanganGurusiana 1

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kembali lagi ke hari pertama bu guru....sama kayak diriku ya ...ayo semangat lagi....

20 Mar
Balas

Semangat! Semangat!

24 Mar



search

New Post