PARA CAHAYALAH YANG TERPENTING (Sebuah Puisi LISZA MEGASARI)
PARA CAHAYALAH YANG TERPENTING
(Sebuah Puisi LISZA MEGASARI)
Tantangan Hari 28
#TantanganGurusiana
Jalan yang awalnya sunyi mulai ramai
Dimana-mana terlihat mengidentifikasi diri sebagai aku
Aku yang benar
Aku yang tepat
Aku yang ada
Ini jalan kita
Bukan sekedar jalanmu
Ucapmu tadi
Aku tersenyum
Karena ku tahu yang kau maksud dengan kita itu adalah sebenarnya kamu
Lalu untuk apa sebenarnya identifikasi, teman?
Untuk mengakui keunggulanmu?
Untuk memberikan jalan ini padamu?
Atau apa?
Kau membuatku bingung, teman
Ini jalan kita, ya sudah, jadi jalan kita
Dulu sunyi
Aku tahu kau ambil jalan lain
Dulu gelap
Aku tahu kau berada di tempat lain
Tapi ya sudah
Sekarang telah terang
Telah ramai
Usahlah menyebut aku, kamu, kita
Sebut saja para cahaya itu
Arahkan ia menuju matahari
Karena bukan aku, kamu, kita, jalan, lampu atau identifikasi yang penting
Cahayalah yang terpenting, teman
Cahayalah..
*****
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar