LITA SULISTYANINGTYAS

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Berapa Banyak Amal Kita

Berapa Banyak Amal Kita

Sore tadi aku bertemu teman lama di stasiun Klender. Tampak kurang sehat walau wajah dibuat ceria. Sepertinya dia juga tertinggal KRL tujuan Bekasi dan duduk bersama penumpang lain beralas batu-batuan. Stasiun memang sedang dalam kondisi renovasi. Tidak ada atap yang bisa digunakan untuk berteduh selayaknya stasiun. Semua penumpang hanya berteduh di bawah jalan fly over Klender.

"Koq ga ikutan lari tadi Pa ?" Tanyaku karena kulihat dia hanya berjalan santai, sementara KRL berjalan perlahan meninggalkan stasiun.

"Aah enggak bu, biar saja." Jawabnya sambil tersenyum.

"Gimana kabarnya Pa, lama kita ga pernah bertemu." Sambil kulihat wajahnya yang lesu.

Temanku tampak seperti orang yang sangat kelelahan. Fisiknya tidak lagi segar seperti dulu, lesu, seperti habis sakit lama sekali. Dan sekarang naik KRL, padahal temanku dulu lebih sering naik motor.

"Bapak habis sakit ya ? Kayaknya lemes gitu?" Aku kepo dengan kondisinya. "Iya, Bu. Kemarin saya baru dirawat di RS di Pulomas."Jawabnya sedih. "Sakit apa Pa, koq aku tidak mendengar kabar tersebut?" Makin kepo. "Aku kena stroke ringan. Kedua lututku tidak bisa digerakan." Jelasnya. "Semua berawal dari tingginya kolesterolku." Lanjutnya.

Lagi-lagi aku mendengar kabar teman yang terkena stroke yang disebabkan oleh kolesterol yang tinggi. Tapi kondisi temanku berbeda, kedua lututnya tidak bisa digerakan. Suatu hari, dia berjalan menuruni anak tangga meninggalkan ruang kelas menuju ruang guru.Tanpa disadarinya dia menuruni dua anak tangga sekaligus.

Alhasil dia terjatuh, lalu diberi perawatan secukupnya. Karena dirasa bisa jalan, dia kembali pulang dengan mengendarai motor. Dan karena merasa cukup sehat, keesokan harinya dia berangkat kerja lagi dengan motor. Tapi apa daya, sesampainya di sekolah malah di bawa ke rumah sakit terdekat. Ternyata di rumah sakit tersebut tidak tersedia pengobatan yang maksimal, akhirnya dia dipindah ke rumah sakit lain yang fasiltasnya lebih baik.

Alhamdulillah disini temanku mendapatkan perawatan yang lebih baik. Dokterpun menyarankan agar menggunakan tongkat untuk membantunya berjalan. "Aku habis banyak disana." Kenangnya. "Tak apalah, yang penting aku sudah sembuh. Biarlah itu sebagai penebusan amalanku." Lanjutnya sambil istighfar dan ikhlas berserah pada Allah. "Kita hanya manusia. Kita tidak tahu berapa banyak kita berbuat alpa." "Berapa sering kita melupakan orang disekitar kita yang membutuhkan pertolongan." Aku terharu mendengar ucapannya. Setahu aku, dia orang yang baik dan sangat peduli dengan sesama. Dia juga tidak pernah pelit dengan teman-teman OB di sekolah. Aku juga termasuk orang yang pernah dibantu olehnya. Tapi, besarnya uang yang dipakai untuk membayar biaya rumah sakit dengan ikhlas dijadikannya sebagai ladang amalnya.

Dia yang sakit begitu ikhlas menerima cobaan dan menjadikannya sebagai ladang ibadah, dan keikhlasannya sebagai bentuk ketaatannya hanya kepada Allah.

Sekarang temanku itu selalu diantar anaknya sampai stasiun Bekasi. Tidak lagi menggunakan motor sebagai alat transportasinya.

"Bapak, jaga kesehatan yaa." Kataku lirih. Perjalanan pun berakhir di stasiun Bekasi. Setelah mengucapakan salam, temanku berbaur diantara penumpang lain.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pengalaman orang lain dpt kita jadikan pelajaran berharga dalam kehidupan sehari hari. Itulah kehidupan hanya Alloh lah yang bisa membolak balikkan nasib semua hamba Nya.

12 Apr
Balas

Pengalaman orang lain dpt kita jadikan pelajaran berharga dalam kehidupan sehari hari. Itulah kehidupan hanya Alloh lah yang bisa membolak balikkan nasib semua hamba Nya.

12 Apr
Balas

Pengalaman orang lain dpt kita jadikan pelajaran berharga dalam kehidupan sehari hari. Itulah kehidupan hanya Alloh lah yang bisa membolak balikkan nasib semua hamba Nya.

12 Apr
Balas



search

New Post