LITA SULISTYANINGTYAS

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Dear Nathan, Hallo Salma

Dear Nathan, Hallo Salma

Mendapat kesempatan menonton launching perdana Film DEAR NATHAN HALLO SALMA bersama para wartawan media cetak dan ektronik adalah hal baru bagiku.

Berangkat dari modal kelas menulis yang aku ikuti, mencoba merambah dunia baru yaitu dunia wartawan. Hadir 1 jam sebelum acara dimulai di Epicentrum XXI Kuningan Jakarta, terlihat beberapa awak media sudah hadir. Aku yang berjanji bertemu dengan teman baru menikmati suasana lobi bioskop sambil berbincang-bincang dengan beberapa awak media cetak. Ga tanggung-tanggung ada yang datang dari Surabaya hanya untuk mengejar seri 2 dari film yang akan ditayangakan.

Film dengan genre remaja usia sekolah SMA memang enak dijadikan komoditas. Siapapun mengalami masa remaja dengan sejuta kenangan.

Film ini mengangkat kisah asmara Nathan dan Salma yang masih duduk di bangku SMA, terbentur dengan restu orang tua.

Kedua orang tua mereka memiliki latar belakang yang jauh berbeda. Nathan adalah anak yang memiliki orangtua berpandangan luas. Menempatkan posisi Nathan tidak hanya sebagai anak, tetapi juga sebagai sahabat. Memberikan kesempatan untuk berbicara dan mengambil keputusan secara bijak adalah cara orangtuanya mendidik.

Nathan muda yang yang dinamis sangat mudah terbakar emosinya saat orang lain merendahkan derajat wanita. Tak ayal dia kerap dihukum oleh pihak sekolah karena sering terjadi perkelahian. Hal ini terjadi saat seorang temannya merendahkan pujaan hatinya, Salma.

Wajah tampan dan lagak tengil Nathanlah yang membuat Salma jatuh hati.

Salma gadis muda nan cantik didik oleh ayah yang sangat keras. Maklum ayah Salma selalu bertugas keluar negeri, sehingga sangat protek dengan anak semata wayangnya.

Ulah Nathan yang kembali berkelahi dengan seorang temannya dalam membela harga diri Salma, mengakibatkan membuat putusan untuk pindah sekolah. Putusan ini ternyata membuat Salma sangat sedih.

Di sekolah barunya Nathan bertemu dengan teman lamanya. Selain itu dia juga bertemu dengan seorang siswa yang frustasi hendak bunuh diri. Nathan yang selalu punya rasa melindungi dan menghormati wanita, membuatnya berusaha untuk menolong. Bukannya mendapatkan ucapan terimakasih, Nathan malah mendapat tamparan keras. Memang, sejak awal Nathan sudah melihat sesuatu yang tidak beres dalam diri Rebecca, siswa yang mencoba bunuh diri, saat berjumpa di ruang kepala sekolah.

Ternyata Rebecca adalah anak broken home. Ayah gantung diri sehari setelah cerai dari ibunya. Sang ibu sudah menikah lagi dan entah dimana.

Melihat keadaan itu, Nathan berusaha mendekati Rebecca, berusaha membangkitkan kembali rasa harga dirinya. Tapi apa yang dilakukan Nathan, ternyata membuat timbul rasa cinta dalam diri Rebecca. Sebelum segalanya menjadi ricuh dan berujung duka, Nathan segera menjelaskan hubungan yang terjalin.

Sepeninggalan Nathan, hidup Salma benar-benar hancur. Ayahnya yang keras memaksanya untuk mengambil kuliah disebuah universitas ternama. Belum lagi ulah ayahnya yang memaksa Salma untuk menerima calon pilihan sang ayah. Ridho, pemuda ganteng pilihan sang ayah, adalah teman Salma semasa SMP. Menerima kenyataan ini, dia makin bersedih. Beruntung dia memiliki sahabat yang baik hati, Rahma.

Film yang membawa pesan moral bahwa setiap masalah tidak bisa diselesaikan dengan cara berantem atau adu otot semata, selain ada konsekuensi yang harus ditanggungnya. Pesan moral yang lain adalah bagaimana kita sebagai orangtua memerankan diri kita saat bersama anak. Adakalanya anak butuh orangtua yang bisa dijadikan teman untuk bisa diajak berbicara sebagai sahabat. Janganlah orangtua memaksakan kehendak hanya karena kegagalannya di masa lalu.

Film ini dikemas apik sehingga terasa ringan untuk dinikmati. Sisipan-sisipan peristiwa lucu dalam film membawa emosi penonton naik turun, sedih, kesal, tertawa dan kembali haru.

Film yang berdurasi kurang lebih 2 jam ini, dibintangi oleh aktor tampan menawan kekinian Jefri Nichol sebagai Nathan, aktris cantik Amanda Rawles sebagai Salma, Susan Sameh sebagai Rebecca, dan didukung oleh aktor-aktor/papan atas seperti Gito Gilas sebagai ayah Salma, Surya Syahputra sebagai ayah Nathan, Karina sebagai ibu Salma.

Film yang disutradarai oleh Indra Gunawan menghadirkan pendatang baru Devano Danendra, putra pedangdut Iis Dahlia, berperan sebagai Ridho teman SMP Salma pacar pilihan ayahnya.

Film ini asyik ditonton bersama keluarga sebagai pengisi liburan diakhir pekan.

Selamat menyaksikan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

alhamdulillah, terimakasih doa dan dukungannya bapak ibu..

19 Oct
Balas

Sukses utk tulisan nya bunda, namun masih banyak typo dalam tulisannya tuh.. Sukses dalam menulisnya ya...

20 Oct
Balas

Kereeeeen bu, ulasan yang asyik dan mudah dicerna. Barakallah

18 Oct
Balas

Mantabs Jiwa Bu Lita. Lanjut kan

18 Oct
Balas

Mantab jiwa_baru membaca ulasannya saja serasa ikut menikmati nobarnya

18 Oct
Balas

Semoga yang pertama menjadi yang bermanfaat..... Sukses yaa

18 Oct
Balas

Alhamdulilaaah, nanti klo udah rilis filmnya nobar yeee. Sukses tanteee, love

19 Oct
Balas



search

New Post