LITA SULISTYANINGTYAS

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Dikira Mau Mencuri? Husnuzdon Saja

Dikira Mau Mencuri? Husnuzdon Saja

Pagi begitu dingin, karena banyak pekerjaan yang harus dilakukan aku memutuskan untuk masak lebih awal. Hari ini aku berencana membawa motorku ke bengkel, sayap kanan terlepas setelah berbenturan cukup keras dengan aspal pom bensin yang berlubang cukup dalam. Sudah berhati-hati sebenarnya, tapi rupanya aku masih belum mampu menghindari lubang tersebut.

Berbekal jaket hitam kekinian pemberian suami, dengan ponco (kupluk) yang menempel di kepala masih kututup dengan helm merah tanpa kaca, serta tak lupa masker yang senantiasa menemani akupun pergi ke pasar.

Pasar berjarak 1,5 km dari rumah kucapai dengan motor. Udara dingin mulai menggigit, hujan yang turun di sore hari sebelumnya hingga menjelang maghrib disertai geledek yang memekakan telinga dan petir yang menyambar kesana kemari membuatku bergetar terkejut saat melaksanakan solat.

Mendung hitam pekat yang kulihat sepanjang perjalan pulang membuatku ingin segera sampai rumah sebelum hujan deras turun. Mendung hitam pekat juga sepertinya ingin menunjukan bukan mendung biasa, kilat dan petir yang diturunkannya berlarian di lagit membuat takut siapapun yang melihat. Tak lama hujan deras pun turun, membawa hawa yang dingin hingga keesokan paginya, tapi tak menghalangiku pergi ke pasar.

Sesampainya di pasar kubeli beberapa bahan masakan, tapi ternyata uang yang kubawa tidak cukup untuk membayar bumbu dapur dan pucung sebagai bahan utama masakan. Eda penjual bumbu dapur yang sudah lama menjadi langgananku berbelanja bumbu dapur menyuruhku menitipkan belajaanku. Tapi aku menolak karena tidak terlalu berat menurutku.

Aku keluar pasar menuju atm di mini market sebelah pasar. Di luar pasar aku tengak-tengok mencari motorku. Kulihat posisi parkir motorku berubah, sedikit lebih maju. Ternyata belanjaaanku agak berat, aku menuju motor berniat memasukan bahan belanjaan ke dalam jok. Tetapi rupanya di dalam jok terdapat helm si bungsuku. Kulihat sayap kanan motor menganga lebar, sambil berjongkok aku merapihkan sedikit agar tidak patah jika tersenggol motor disebelahnya.

Akupun mengurungkan niat memasukan belanjaan ke dalam jok motor, dan terus menentengnya menuju mini market. Sekembalinya dari mini market aku sangat terkejut, ternyata sekarang posisi parkir motorku berada tepat di depan pos jaga parkir dengan beberapa petugas parkir duduk disekitar motorku.

Entah apa sebabnya pagi itu aku enggan sekali berkomunikasi dengan orang-orang disekitar, terutama petugas parkir. Aku tidak bertanya apapun kepada salah satunya, dengan PD nya aku kembali membuka jok motor, mengeluarkan helm dan memasukan belanjaan yang sejak tadi aku bawa ditambah beberapa belanjaan dari mini market. Setelah semuanya rapih, tak lupa aku mengunci stang motor, hal yang tidak biasanya aku lakukan. Arah stang motorpun aku pasang pada posisi yang berbeda.

Aku melenggang kembali masuk ke pasar mengambil bahan rempah yang aku titipkan. Setelah semuanya selesai aku kembali mengambil motor untuk pulang dan tak lupa membayar parkir.

Sepanjang perjalan pulang aku berpikir apa sebenarnya yang terjadi sehingga motorku di parkir jauh dari tempat semula. Apakah dikira aku tadi hendak mencuri motor atau apa, sehingga para petugas parkir harus memindahkan motorku sejauh itu dan dibawah pengawasannya langsung. Sebaiknya husnudzon saja, apapun itu semua demi keamanan. Mungkin tindak tandukku tadi menimbulkan kecurigaan.

Aku yang berusaha memasukan belanjaan kedalam jok motor masih mengunakan ponco dan masker sehingga tidak tampak dengan jelas raut mukaku.

Akupun tak lupa mengucakan terimakasih karena telah menjaga motorku dengan baik.

Semoga Allah membalas semua kebaikan para petugas parkir..

Aamiin...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post