Lizda Meilina

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Asyiknya Bermain

Asyiknya Bermain

Penilaian Tengah Semester Genap tahun ajaran 2018-2019 berakhir sudah. Agenda sekolah selanjutnya mengadakan kegiatan "Gelar Kaulinan Barudak". Sehari sebelum dilaksanakan kegiatan, sekolah mengumumkan bahwa besok, Rabu, tanggal 13 Maret 2019, siswa memakai pakaian Rebo Nyunda seperti biasa dan membawa bekal makanan masing-masing, disarankan makanan tradisional (makanan sehat) dan tumbler untuk kegiatan "botram" setelah selesai kegiatan. Bagi siswa yang mempunyai alat-alat kaulinan barudak diharapkan membawanya ke sekolah.

Hari pelaksanaan kegiatan pun tiba, seluruh siswa kelas 7, 8, dan kelas 9 berkumpul di lapangan. Setelah selesai melaksanakan sholat Dhuha bersama, siswa diberi pengarahan oleh pihak kesiswaan mengenai kegiatan hari ini. Tempat kegiatan kaulinan dibagi tiga. Lapangan voli untuk kelas 7, lapangan basket untuk kelas 8, dan kelas 9 di halaman depan ruang guru. Kegiatan ini didampingi oleh wali kelas masing-masing. Selama kegiatan, guru atau wali kelas boleh ikut dalam permainan siswa.

Berbagai macam permainan dilakukan di antaranya; cingciripit, oray-orayan (ular naga), main kelereng, ucing sumput, congklak, luncat tali, domikado, dan lain-lain. Suasana pagi itu ramai sekali, cuaca pagi yang sejuk, semuanya terlihat sangat gembira. Aku tertarik pada sekelompok anak-anak yang bersiap bermain domikado. Aku pun kemudian ikut bergabung meramaikan permainan tersebut. Sebuah permainan tradisional yang dilakukan oleh siswa, siswa berpegangan tangan dan menjebak anggota barisannya. Salah seorang siswi menjelaskan terlebih dahulu cara bermain domikado kepada teman-temannya.

Selanjutnya peserta duduk membentuk sebuah lingkaran dengan kedua tangannya dibuka dan bertumpukan dengan tangan teman di sampingnya, setelah itu, menyanyikan lagu secara bersama-sama sambil menepukkan tangan teman di sampingnya. Bila telah sampai bait terakhir, anak yang kejatuhan tepukan berusaha untuk menghindar. Bila tepukan tidak mengenai, maka anak yang menepuk, keluar barisan. Namun, bila terkena tepukan tangan, anak yang keluar dari barisan, begitu seterusnya. Sampai lingkaran semakin mengecil hingga selesai.

Banyak manfaat dari permainan/kaulinan barudak, yaitu mengajarkan untuk konsentrasi, kebersamaan, bahkan bisa membuat rukun bila ada anak yang tadinya bertengkar dengan melakukan aktivitas tersebut. Kaulinan barudak pada hakikatnya mudah, murah dan bermanfaat. Membuat jasmani dan rohani menjadi sehat daripada mereka bermain gadget.

Beberapa siswa yang sempat curhat seperti Idrus, Chairil, dan Razel, mereka adalah siswa kelas 8F yang sangat antusias sekali dengan kegiatan outdoor ini. Ada juga yang bilang kalau belum pernah melakukan permainan tersebut. Dengan adanya "Gelar Kaulinan Barudak" yang dilangsungkan di sekolah membuat mereka terfasilitasi untuk belajar sambil bermain. Kegiatan berakhir sampai pukul 11.30. Para siswa selanjutnya membersihkan tangan dan kaki karena acara selanjutnya adalah makan bersama/botram bersama dengan bekal makanan yang mereka bawa dari rumah. Setelah selesai semuanya, acara dilanjutkan dengan sholat Dhuhur berjamaah di Mesjid Miftahul Huda SMP Negeri 2 Bandung, dan seluruh siswa di izinkan pulang untuk istirahat dirumah masing-masing.

Acara berakhir dengan menyisakan senyuman dan kenangan yang akan selalu tersimpan di benak para siswa SMP Negeri 2 Bandung.

Wassalam

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post