Sedikit bercerita tentang aktivitasku di hari Sabtu, 20 April 2019. Pukul 7.00 pagi aku berangkat dari rumah menuju hotel di dekat stasiun kereta, sepupuku Frita dengan keluarganya sedang berkunjung ke kota Bandung. Tepat pukul 8 pagi aku sudah tiba, Frita yang sudah ku hubungi sudah menunggu di lobby hotel. Rencananya kami akan ke Subang menengok saudara yang sakit diopname di salah satu rumah sakit di kota Subang.

"Bismillaahi majreha wa mursaha inna rabbi laghofururrahiim" , doa yang kupanjatkan ketika mau berangkat. Di akhir pekan dimana- mana terjadi macet, dari hotel pk 9.00 pagi sampai di Lembang pukul 10.52 menit, kalau tidak macet biasanya 1 jam saja.

Keadaan macet sepanjang jalan Lembang dimanfaatkan oleh pedagang asongan untuk menjual berbagai makanan ada gemblong yang terbuat dari ketan, rujak beubeuk, air mineral, salak pondoh dan lain-lain.

Pukul 12.30 kami singgah di Rumah Makan Cikole Lembang, untuk makan siang dan sholat zuhur. Menu makan yang ku pilih adalah paket ayam goreng Rp. 28.000, teh tawar panas dan bandrek Rp. 12.000,- suasana Lembang yang sejuk bikin ngantuk. Tembang Sunda mengiringi makan siang kami menambah nikmat dan adem suasana.

Akhirnya perjalanan dilanjutkan, arah dari Subang macet parah. Sedangkan dari Bandung menuju Lembang tidak terlalu macet. Akhir pekan biasanya dimanfaatkan untuk berwisata dengan keluarga, teman dan sahabat.

Cuaca selama perjalanan mendung tapi tidak hujan. Didaerah Tangkuban Perahu berkabut tapi masih sangat jelas jarak pandang.

Tiba di jalan cagak kami singgah di sebuah warung dipinggir jalan raya untuk beli dodol nanas oleh-oleh khas Subang. Disana tersedia juga buah nanas segar yang rasanya manis. 'Nanas Madu' namanya, kalau beli bisa langsung di peusek (dikupas dan dipotong-potong) ditempat oleh penjualnya. Pelayanan yang memuaskan bagi pembeli agar tidak repot. Selain nanas ada juga buah manggu atau manggis dijual disana.

Kami memasuki pintu gerbang kota Subang pukul 14.48 wib, langsung menuju Rumah Sakit PT. Perkebunan Nusantara VIII Subang untuk menjenguk keluarga yang dirawat di sana. Kami semua mendoakan semoga cepat sembuh. Aamiin

Sore hari sesuda ashar kami kembali ke Bandung. Memasuki daerah Tangkuban Perahu, kabut masih menyelimuti perjalanan, kecepatan mobil dikurangi karena harus hati-hati.

Malam minggu yang indah menambah macetnya jalan-jalan di kota Bandung. Untuk makan malam kami singgah di sebuah angkringan di sekitar kampus Unpad Bandung. Selanjutnya kami kembali pulang.

Inilah catatan akhir pekanku. Semoga tali silaturrahmi ini akan tetap terjalin indah. Sampai kapanpun.

Wassalam