L.M. Arifin

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Berdiri diantara mereka, berharap merekapun sanggup berdiri

Berdiri diantara mereka, berharap merekapun sanggup berdiri

A. Pendahuluan

Suatu hari dipinggiran Kota Jayapura, di batas negeri di Kampung Skouw Transad yang merupakan kampung di perbatsan RI dengan Negara Tetangga PNG, melintas di jalan Raya tak terpikir bahwa masyarakat disekitaran kampung skow Transad merupakan campuran anatara penduduk asli orang papua dengan Pendatang ( Amber) Amber sendiri terdiri ats beberapa suku sehingga lokus ini menjadi heterogen.

Mata Pencaharian kebanyakan masyarakat di Kampung Skouw adalah petani, dan Nelayan Petani kebanyakan menjadi pekerjaan para migram lokal atau amber sedangkan nelayan lebih banyak dilakoni oleh Orang Asli Papua (OAP). Kampung Skouw Transad- Transad Sendiri singkatan dari Transmigrasi Angkatan Darat, karena lokasi ini dihuni kebanyakan oleh keluarga angkatan darat meski saat ini tersisa sedikit karena mobilitas sosial masyarakat dan hubungan yang semakin lancar, beda dengan jaman sebelumnya yang sulit tarnsportasi sehingga mobilitas oran juga sangat terbatas.

Ada pemeikiran kala itu oleh pemerintah masa lalu bahwa dengan memukimkan keluarga militer disana diharapkan terjadi tranfer pengetahuan dan keterampilan sesuai kemampuan tiru masyarakat. Saat ini lokus ini menjadi satelit pertumbuhan ekonomi untuk mengangkat harkat dan martabat warga sekitar

Sebagai wilayah perbatasan skouw didesaian untuk menjadi wajah Indonesia mana kala ada kunjungan wisatwan dari PNG keIndonesia dan sebaliknya dari Indonesia ke PNG . maka menjadi keharusan pemerintah pUSAT DAN dAERAH Memacu pembangunan infrastruktur yang terkait dengan fasilitas umum, tercatat beberapa bangunan SEkolah setingkat SMA dan SMK dibangun di kampung ini, Fasilitas Kesehatan serta jalan Desa Yang teraspal. Kesemua ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

B. Hakekat Pembanhgunan

Pada dasarnya pembangunan diusahakan untuk menjdikan warga negara sejahtera, demikian pula pembangunan dikawasan Kota Jayapura dengan motto hen techahi yo onomi temar ni hanased ( satu membangun kota untuk kemuliaan Tuhan) Kota Jayapura membangun dengan berbasis kearifan lokal. Kota Jayapura memeiliki 14 kampung adat sebagai basic pengembangan kearifan lokal. Skow masuk diantara sekian kampung9 adat di wilayah Kota Jayapura. Problem utama membangun dengan fokus utama kampung dengan kearifan lokalnya adalah kualitas SDM yang masih terbatas, hal ini mengharuskan pembangunan dilakukan dengan pendekatan khusus , pendekatan yang menemaptkan sumber daya Manusia sebagai subyek sekaligus obyek, hal ini dilakukan agar pembangunan di tingkat kampung menjadi sebuah harapan nyata bagi warga setempat. Meletakan Manusia dengan kearifan yang mereka yakini menjadi suatu proses yang humanis, karena proses pembangunan melibatkan masyarakat dengan segala kelebihan sekaligus juga kelemahan. Dalam konteks ini pembangunan akan lebih didedikasikan dalam rangka pencapaian meningkatnya kualitas SDM, Kesahatan, hubungan sosial dan pendidikan yang merata dan murah serta mengedeoankan kualitas.

Pembangunan dibidang Pendidikan menjadi utama karena pendidikan terkait dengan upaya sadar masyarakat untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial serta kemampuan akses lainnya, semakin tinggi tingkat pendidikan warga akan semakin tinggi kesadaran partisipasi dalam pelaksanaan pembangunan diwilahnya. Kampung Skouw merupakan kampung adat dengan prevelensi pendidikan yang sudah cukup baik, bamun demikian masih terdapat warga yang putus sekolah dan bahkan masih tuna aksara, layanan PAUD masih terbatas sehingga memerlukan dorongan dari berbagai pihak terutama tokoh masyarakat, Kepala suku dan Ondoafi untuk memacu kesadaran masyarakat meningkatkan kualitas diri melalui pendidikan.

Pendidikan non formal menjadi pilihan bila melihat kondisi masyarakat yang masih tuna aksara, putus sekolah dan tidak memiliki ketrampilan. Pendidikan model vokasi yang sifatnya sederhana dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM, Pendidikan multi keaksaraan dapat memberi layanan dengan menyesuaikan kesibukan masyarakat. Dengan harapan tercapai tujuan pembangunan yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga hakekatnya memanusiakan memanusiakan Manusia dapat dicapai dan dirasakan oleh masyarakat.

C. Pendidikan Keaksaraan sebagai Kebutuhan

Walaupun letaknya di pinggiran Kota Jayapura, bahkan di perbatasan Negara dengan mobilitas barang dan jasa yang mulai padat, namun sebagian warga skouw masih belum mendapatkan layanan pendidikan dasar, karenanya masih ada yang putus sekolah dari berbagai tingkatan hingga tuna aksara, terdapat pegiat pendidikan dan lembaga Pusat kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Skouw, tetapi karena satu-satunya sehingga belum mampu menjangkau masyarakat yang berjauhan. Lembaga dan pegiat pendidikan Non Formal baiknya menjadi ujung tomnbak dalam pendidikan masyarakat. Data Bidang Paud dan Dikmas Kota Jayapura masih terdapat 200 an orang tuna aksara di Kota Jayapura termasuk Kampung Skouw. Orang Dewasa merupakan pembelajar sepanjang hayat bagi dirinya sendiri, memiliki kemahiran dalam memahami struktur sosial , Proses sosial serta perubahan-perubahan sosial dengan orientasi tata nilai dan budaya politik yang telah dan sedang berkembanga dalam masyarakat, Ciri ini dimiliki oleh mereka termasuk yang masih tuna aksara. Hal paling utama menghadapi masyarakat diaras lokal dengan karakteristik tuna aksara murni maupun pemula dengan kemampuan bawaan yang kuat maka dioerlukan literasi dasar dan kemampuan bermasyarakat, ataua dalam terminologi lain adalah wawasan kebangsaan..

Wawasan Kebangsaan penting bagi masyarakat di Kampung Skouw, disamping dibutuhkan pad a keseharian dilingkungan juga dibutuhkan karena daerah ini merupakan perbatasan dengan negara tentangga PNG, karena itu wawasan kebangsaan masyarakat perlu di kuatkan sebagai fundamen dasar bagi pergaulan antar warga dan antar warganegara dengan warganegara asing yang melintas dengan mobilitas tinggi dikawasan Skouw. Meminjam istilah bahwa masyarakat di Skouw perlu multi keaksaraan, ya multi keaksaraan meliputi, literasi pekerjaan, seni budaya,sospolbang, kesehatan dan pengetahuan teknologi serta literasi financial (silabus pendidikan multikeaksaraan 2018 : 61).

Literasi pekerjaan kan lebih mengena bagi masyarakat pedesaan seperti Skouw adalah bidang pertanian, bidang pertenian menjadi prioritas bagi mereka yakni dengan tanaman holtikultura seperti buah, sayur, dan bunga tanaman pangan seperti padi dan jagung serta palawija dengan sedikit tanaman perkebunan seperti kakao dan kelapa berbagai pekerjaan bidang pertanian sudah menjadi bagian hidup masyarakat setempat, katena sebagian besar mereka bekerja sebagai petani karena bekerja sebagai petani merupakan warisan secara turun temurun maka, perlu ditingkatkan kemampuan keberaksaraan melalui bidang pertanian sebagai konteks lokal yang menyatu dengan kehidupan sehari hari, beternak jenis ternak ayam, kambing sapi dan babi merupakan sampingan bagi mereka saat mengurus kebun.Hal yang dapat dintervensi melalui program pendidikan keaksaraan adalah integrasi pembelajran keaksaraan dengan ketrampulan pertanian dan peternakan yang telah banyak dilakukan oleh masyarakat setempat. bahan dapat diintsifkan adalah, bagaimana memilih benih, mengolah lahan, penanaman, pemupukan dan perawatan serta penanggulangan hama dan penyakit tanaman serta materi belajar tambahan sesuai kebutuhan.

Sebagai masyarakat adat yang masih kental dengan kearifan lokal ,dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan pada level lokal terutama berkaitan dengan kesehatan pertanian pendidikan dan pengelolaan sumber daya alam serta kegiatan masyarakat adat di tingkat kampung. Karena kearifan budaya lokal merupakan pengetahuan lokal yang sudah sedemikian menyatu dengan dengan sistim kepercayaan, norma, adat, budaya serta tatanilai yang ditatati dan dilestarikan oleh masyarakat, sehingga kearifan bus=daya lokal dapat disuport menjadi penguat budaya nasional. Bahan yang dapat diajarkan pada masyarakat kampung di bidang inmi adalah ciri-ciri kearifan budaya lokal, bentuk kearifan budaya lokal, tantangan terhadap kearifan budaya lokal serta pengetahuan lain yang mendukung lestarinya kearifan budaya lokal.

Keuletan dan kegigihan masyarakat dalam menjaga kerifan budaya lokal yang dimiliki, akan lebih bermakna dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, karenanya pada masyarakat seperti ini perlu dikuatkan wawasan kebangsaan untuk memahmai proses penambilan keputusan dan hubungan dengan pemerintahan di tingkat kampung, Hubungan dengan pemerintah kampung menjadikan masyarakat menyadari hak dan kewajiban sebagai warga negara termasuk hak-hak politiknya. Masyarakat kampung terutama mereka yang tuna aksara adalah mereka yang telah berusia paru baya dewasa tahap lanjut, sehingga masyarakat harus mulai dicerahkan dengan mengingatkan agar selalu menjaga kesehatan dengan menciptakan lingkungan yang bersih dan membiasakan pola hidup sehat dengan melakukan gerakan - gerakan olah raga ringan, agar tetap terjaga keseimbangan hidup bekerja dan istirahat yang cukup.

Kesehatan akan mempengaruhi aktifiatas lainnya termasuk dalam hal bekerja di ladang dan melakukan aktifitas lainnya. Kecakapan kesehatan mutlak dipoerlukan karena menjadi prasyarat untuk beraktufitas, Upaya menjaga kesehatan berkaitan erat dengan literasi ekonomi ( financial), orang yang sehat yang dapat melakukan usaha perdagangan dan hanya mereka yang kuat yang dapat melakukan mobilitas dalam usaha perdagangan, dengan demikian literasi keuangan dapat dianjurkan bagi masyarakat pedesaan agar mampu merencanakan hidup dengan keadaan ekonomi keluarga, menyisihkan penghasilan dari bertani untuk kebutuhan sekolah anak-anak, untuk biaya keshatan dan untuk keperluan menunjang aktifitas sosialnya, intinya merencanakan hidup lebih baik dengan standar minimal dan bermanfaat besar. akhirnya slam literasi untuk kita semua.

D. Brdiri bersama

Akhir dari tulisan ini kita mencoba berandai- andai, bila kita mampu berdiri diantara mereka yang duduk maka harap kita adalah merekapun sanggup untuk berdiri, agar kita dapat berdiri bersama. Bersama menyonsong hidup hari esok lebih bermanfaat dan berkualitas, Esok hidup lebih terencana, esok hidup lebih baik dan bahagia dibanding hari ini. Pendidikan kekasaraan mengajarkan pada masyarakat agar dapat berdiri sejajar dengan mereka yang telah mampu berdiri snediri...bersama membanguin dan menikmati hasil pembangunan bersama pendidikan menjadikan masyarakat setara... mari ajak dan dukung mereka agar dapt berdiri seperti kita ..semoga

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post