L.M. Arifin

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Menunggu Waktu

Menunggu Waktu

L.M.Arifin*

A. Rasional

Setiap Manusia merupakan makhluk Individu, sosial dan berTuhan walau di belahan bumi lain ada yang tidak percaya dengan Tuhan (Atheis) terutama Negara-negara di Skandinavia. Sebagai mahluk Individu Manusia memiliki hak privasi menentukan sikap dan kehidupan masa depannya sendiri, sebagai makhluk Sosial Manusia dalam mengarungi masa hidup tak dapat hanya hidup seorang diri karena itu membutuhkan orang lain dan makhluk lainnya, Manusia melakukan komunikasi dengan dunia luar , menjalin hubungan kemitraan dgn otang lain, karena itu telah menjadi kodrat Ilahia, tak ada mahluk yg hanya hidup sendiri melainkan saling melengkapi berpasang-pasangan (siang-Malam, hitam-putih, gelap-terang,tinggi-rendah dst), Manusia sebagai mahluk yang berke-Tuhan-an, Manusia tidak ada dengan sendirinya melainkan suatu hasil ciptaan, Manusia di ciptakan oleh sang pemberi kehidupan dan Dia pulalah yang menentukan kapan waktu setiap kita. Tidak di ciotakan Jin dan Manusia kecuali untuk Mengabdi Kepada Allah . Manusia merupakan produk ciptaan Sang Pemilik Waktu sempurna, sesungguhnya Manusia diciptakan dalam bentuk yang semulia-mulianya karenanya Manusia seyogianya dengan kesadaran dan ketulusan menjadikan kesempurnaannya sebagai bentuk syukur , dan dijadikan sebagai kebiasaan. dengan hubungan seperti ini maka hubungan vertikal Manusia Dengan Tuhan-nya dapat terawat bahkan hampir tak ada celah , bila ada yang bertanya hubnungan Manusia dengan Tuhannya maka katakwnlwh bahea Tuhannya lebih dekat dari urat leher. begitu cintaNya pada Manusia Tuhan memperlihatkan melalui kesempatan singgah di alam dunia ini walau sementara.

B. Identitas sang waktu

siapakah" waktu "itu ? dan mengapa kita harus menunggu waktu ?, dalam beberapa literatur waktu adalah satuan masa tertentu. dalam tulisan ini yang dimaksufkan dengan waktu yaitu Pemilik waktu, Maut, ajal, dan Rejeki. yang berkaitan dengan segala sumber hidup Manusia dan mahluk hidup . Dengan dwmikian waktu yg dimaksud dalam opini ini adalah batasan bagi setiap manusia dan mahluk hidup untuk hidup, ketika waktu tiba, maka tak satupun mahluk yang dapat menolak atau meminta dispensasi semisal karena belum siap atau alasan lainnya, waktu kita adalah ketetapan Allah yang tak dapat diubah atau di rrscedul oleh manusia. Apabila telah datang ajal (waktu almaut) bagi sesiapapun manusia fan mahluk hidup tak dapat di majukan atau di mundurkan walau sesaat dan tidak ada mahluk yang mampu menghindarinya. waktu afalah sesuatu yang pasti datang untuk menjemput mahluk yang telah tiba waktunya. jadi waktu afalah batasan mahluk hidup atau jatah hidup bagi seyiap yang bernyawa, tiap -tiap yang bernyawa pasti merasakan mati. Waktu akan membatasi kita dalam aktifitas keduniawian, rejeki kita akan terputus bila saat waktu tiba, waktu kita akan datang pada saat kapanpun, dedang senang. susah , bahagia, sengsara, sehat , sakit , sedang dalam keadaan inshaf atau dalam keadaan durhaka, bayi, kakek, muda, tua. waktu atas perintah pemilik waktu akan datang menjemput dalam duapuluh emoat jam bagi setiap orang walaupun mungkin tak bersamaan. dalam sityasi ini maka persiapanlah yg menjadi pemenang. siapa yang siap menunggu waktu dialah yang terbaik, siapa yang selama diberikesempatan menikmati hidup selalu merindukan waktu maka dialah yang beruntung, maka siapkanlah diri kita unyuk mrnjemput tamu agung kita yakni wakyubkita sendiri.

C. Merindukan datangnya Waktu

mahluk hidup secara naluriah selalu merindukan waktunya tiba, hanya sebagian kecil orang yang memiliki kemampuan dan kerinduan pada waktu, sementara waktu mencintai manusia tanpa batas, bagi sebagian kecil manusia yang dengan penuh ketulusanlah maka Allah akan memberikan tanda tanda waktunya akan tiba. sedangkan kebanyakan manusia lalai untuk mengenali tanda- tanda almaut akan mrnjemput (waktu tiba) yang diketahui olrh kita semua adalah banyaknya waktu yg kita siasiakan hanyanuntuk kesibukan keseharian, karenabitu Manusia tersiksa karena kelalaian yang dibuat sendiri, Mabusia terjebak dengan skenario aktifitas yang dibuat sendiri, sehingga tak menyadati bahwa sang waktu sudah semakin dekat. Kebanyakan manusia berlombah mengejar rejeki, dan akhirnya lupa bahwa rejekinya sangat banyak dilimpahkan, karenanya oada manusiabseperti ini ditegus dengan Nikmatbyang mana lagi yang engkau dustakan, bukankah rejeki itulah lama di cukupkan ?

Umur, napas, tubuh yang sempurna, anak, istri, kecukupan makan dan minum serta dukungan manusia lain serta mahluk hidup lainnya, seandainya lautan dijadikan tinta untuk menuliskan nikmatNya, maka tak cukup. karenanya bersyukurlah atas nikmat-nikmat itu agar ditambahkan. seandainya mabusia fapat mrmbeli waktunya sendiri. maka berapapun harganya akan diusahakan, seandainya aku masih muda aku akan ini dan itu, seandainya aku masih sehat aku akan berbuat kebajikan oada semua mahluk, kata seperti ini terlontar dati mereka yang saat menunggu waktu dalam keadaan lemah, aku akan biat ini sampai lima tahun ke depan saya akan sampai pada tingkat ini, saat ini aku batu memulai bangunan direncanakan selesai 2 tahun ke depan, ini semua skenario Manusia, jika skenario ini tidak memperhitungkan skenario sang Pemberi waktu maka dipastikan tak akan terwujud.

Hidup kita singkat, buatlah sejarah agar kelak diketahui oleh orang yang datang dari belakang kita, hidup ini adalah pilihan, maka baiknya kita gunakan sebaik baiknya dan hanya untuk mengabdi pada pemberi hidup, meninggu waktu attinya menunggu ketetapan Allah atas diri kita masing-masing, hidup ini adalah menunggu waktu, karrna setiap manusia adalah telah fatang ke dunia fana dan akan kembali kepada Allah (pemilik waktu) karena manusia tau datang tentu manusia juga hatus tau kembali Innalillahi wa innailahi... setiap kita berhatao waktu datang dalam keadaan siap karena telah diberi tanda... menunggu waktu dalam keadaah tulus, tiba waktu dalam keadaan ihlas, maka kita akan khusnul khotimah, Aamiin ...semoga. wallahu alam bisawab

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post