Lola arinoverizal

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Yang terlupakan

Yang terlupakan

#tantanganharike-2

Sang rembulan mulai bertengger indah di langit dunia. Membuat susana menjadi tenang.Waktu yang cocok untuk memulai mengistirahatkan raga dari kesibukan dunia.Mengendorkan otot- otot nan menegang karna terlalu dipaksa beraktifitas. Menetralkan saraf- saraf yang tegang karna banyaknya perkara yang harus dihadapi.

Suasana pengantar tidur di rumah kami lumayan beragam. Yang paling sering dan disukai oleh anak- anak adalah berkisah.

Biasanya abang Faruq selalu mengingatkan kalau umi atau abi terlupa. Cara mengingatkannya sangat halus. Membawa buku yang disuka dan menyodorkannya ke depan umi atau abi.

Kali ini buku yang dibawa sambungan dari berkisah sebelumnya. Kisah Nabi dan Rasul.

Umi langsung mengambil buku yang disodorkan siabang, cari posisi disamping dia rebahan.

🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠

Mulailah umi berkisah tentang Khanuk. Lelaki yang dilahirkan di Babilonia ini saaaangat menyukai dan mencintai ilmu. Semangat belajarnya sangat tinggi. Suatu hari, beliau di panggil "Idris" oleh gurunya. Panggilan yang bagus. Khanuk bertanya, kenapa dia dipanggil Idris. Kau layak dipanggil Idris, karena semangat belajarmu yang tinggi. Dengan tersenyum Khanuk berkata, mulai sekarang namaku " Idris".

🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠

Lagi asik- asik berkisah, datanglah Kholid. Langsung nimbrung dan memeluk umi.

Umi dengan sigap menyambut pelukan Kholid ( tanpa disadari abang Faruq memperhatikan kami berdua)

Lalu umi mendengar suara yang mengatakan " mi, Faruq juga mau dipeluk macam Kholid"

Zep.......

Serasa disambar halilintar

Kaget...

Terharu...

Prihatin....

Sedih....

Sayang....

Menyatu membentuk butiran bening dimataku.

Yang harus kutahan agar tak jatuh dan membuat adegan ini salah dimengerti mereka.

Selama ini Faruq yang ku anggap "cool". Gak terlalu penting sentuhan fisik (dipeluk atau di cium). Karena merasa dia sudah besar.

Padahal baru kelas 2 SD.

Kami anggap besar karena dia anak yang paling tua.

Astagfirullah....

Sambil menarik nafas panjang, umi merangkul Faruk, memeluknya erat dan berbisik.

Umi saaaangat sayang Abang. Abang sayang pertama umi.

Maafkan umi ya nak, karna jarang memeluk abang.

Teringat cerita bunda Elli Risman. Yang vidionya sering ku dengar di YouTube.

Banyak anak- anak yang terjerat diluaran sana. Dengan musang berbulu domba. Yang memberikan kehangatan pelukan dan kenyamanan. Padahal mereka meminta balas. ( Simpulan yang diriku ambil dari seminar parenting bunda Elli Risman)

Malam yang sangat menyentuh bagiku, mungkin juga bagi Faruq. Mujahid kecil ku. Yang pertama memanggilku "umi".

Yang pertama mengisi ruang cinta dihatiku.

Cinta sebagai orang tua.

Jaga dan lindungilah dia YaAllah. Bimbinglah kami agar bisa memenuhi haknya untuk disayangi dan dicintai ya Rab....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiiin ya robbal'alamin. Terima kasih sudah berbagi cerita indah. Terima kasih sudah berkunjung di blog saya. Semoga panjang umur dan sehat selalu. Salam cinta.

19 Oct
Balas

Aamiin...betul bu, kadang sering terlupakan yah,, padahal itu mudah yah

15 Jul
Balas

Keren Bun. Salam literasi, sukses selalu.

12 Aug
Balas



search

New Post