Andin bergegas menaiki tangga gedung yang luar biasa megah nya. Mengingat hari ini adalah hari pernikahan sahabat nya Vio. Ia tidak memperdulikan suasana gedung yang sepi, yang ada dipikiran nya sekarang adalah bertemu sahabatnya dan mengucapkan selamat kepada sahabatnya. Maklumlah, Andin baru bertemu sahabatnya itu setelah sekian lama berpisah, ketika mereka lulus SMA Isen Mulang Palangka Raya.

Andin adalah gadis manis yang pandai bergaul, tapi sayang kurang teliti dalam segala urusan. Beberapa hari yang lalu Andin menerima undangan Vio yang mau menikah. Andin senang nya bukan main. Undangan yang ada ditangannya, dilempar begitu saja tanpa membaca pukul berapa pesta itu diadakan. Nama di sampul undangan itu yang di ingat nya, lalu menuju salon kemudian mengepaskan baju nya, setelah merasa cukup Andin langsung pesan ojek online menuju gedung pernikahan sahabatnya.

Andin baru sadar, ketika memasuki aula gedung suasana nampak sepi, tidak ada tanda-tanda pesta disana semua dalam keadaan bersih dan rapi. Andin berlari kecil menemui security yang lagi memperhatikannya dari kejauhan, dengan napas tersengal-sengal Andin bertanya kepada security "Bukankah ada pesta pernikahan digedung ini? Kenapa terlihat begitu sepi?" Pak Security itu memandang Andin dari ujung kaki sampai atas dan tertawa terbahak-bahak. Andin merasa kebingungan dan berkata lagi, tapi disela oleh pak Security "tidak ada pesta hari ini, kemaren pesta itu diadakan atas nama Viona" kata Pak security sembari menahan tawa nya. "Ya Allah, jadi pesta itu sudah usai" ucap nya lirih seraya menjauh dan pergi menahan malu.

Palangka raya, 29 Juni 2020