Hichki adalah salah satu film India yang bersinggungan dengan dunia pendidikan. Film ini mengisahkan tentang seorang wanita pengidap sindrom tourette sejak kecil. Sindrom itu membuatnya terkucil dan menjadi sasaran ledekan teman-temannya. Derita sindrom itu ternyata tidak membuatnya menjadi pribadi memble. Dia tumbuh dengan rasa percaya diri yang tinggi dan membuatnya mampu menimbun kekurangannya.

Sindrom tourette adalah kelainan syaraf yang membuat seseorang melakukan gerakan dan mengeluarkan ucapan yang sama secara refleks secara berulang. Itulah yang diderita sang pelaku utama. Naina Mathur nama perempuan itu. Tokoh yang diperankan bintang Bollywood, Rani Mukerji, itu mampu mempermainkan emosi penonton.

Naina yang sejak kecil bercita-cita menjadi guru mencoba mengajukan lamaran kerja pada beberapa sekolah. Sayang tidak satupun sekolah menerimanya karena kelainan yang dideritanya. Naina berada di ambang keputusasaan ketika sebuah sekolah elite menghubunginya dan diterima mengajar.

Apa yang dibebankan ke pundaknya di luar nalarnya sendiri. Dia mendapatkan tugas mengajar di sebuah kelas yang dihuni siswa yang tingkat kebengalannya di luar batas toleransi. Hari pertama masuk kelas Naina memperkenalkan diri sekaligus menuliskan sindrom yang dideritanya di papan tulis. Rupanya mental meledek siswa yang ditanganinya tetap saja tidak mengubah keadaan. Dia tetap dibully demikian rupa ketika melakukan gerakan dan mengeluarkan ucapan aneh di hadapan siswanya. Ketika mencoba duduk di kursinya Nania terjatuh karena pasak kursinya telah dipereteli siswanya.

Nania tetap tegar. Nania tidak menyerah. Di balik kelemahannya dia memiliki kepiawaian memikat hati dan mengubah perilaku anak-anak bengal itu menjadi anak-anak yang hebat dan luar biasa.

Saya dapatkan film ini lewat donlotan tanpa translite ke dalam Bahasa Indonesia. Maka saya hanya menangkap kisah dalam gambaran besarnya.