Mohamad Ashabul Yamin

Saya dibesarkan dalam keluarga pendidik. Kakek saya seorang guru ngaji pada zamannya. Ayah saya mewarisi profesi sang Kakek. Dan saya pun ikut terdampar dalam d...

Selengkapnya
Navigasi Web

Stik Es Krim

Sepotong kayu berbentuk pipih yang tidak memiliki arti apapun setelah terpisah dari es krim. Itu dia stik es krim. Ketika zat dingin dan beku sudah masuk ke lambung, stiknya tidak akan dimanfaatkan menjadi barang berfungsi kecuali menjadi potongan sampah kecil. Mungkin di berbagai tempat stik itu hanya kumpulan atau serakan limbah menjengkelkan jika volumenya dalam jumlah yang banyak.

Tidak demikian dengan nasib stik di tangan anak-anak ini. Stik itu tidak dibuang begitu sahaja. Mereka mengubah status sampah menjadi instrumen permainan. Entah permainan apa namanya. Entah siapa pencetusnya, darimana idenya, sejak kapan munculnya. Saya tidak bisa menjelaskan.

Aturan mainnya begini. Stik-stik itu diletakkan di permukaan landai lalu digerakkan dengan memanfaatkan energi angin yang ditimbulkan oleh hentakan tangan ke lantai. Predikat sebagai pemenang akan diakui jika tepukan berhasil menggerakkan stik dan menindih stik lawan. Muaranya sang pemenang berhak memperoleh satu stik dari lawan main. Demikian seterusnya sampai salah satu mengalah atau kehabisan stik.

Kalau dipikir-pikir permainan ini dapat mengurangi sampah. Paling tidak sampah stik. Anak-anakpun menemukan cara menyenangkan memanfaatkan barang-barang bekas untuk melampiaskan kebutuhan akan rasa sukanya.

Tetapi dasar anak-anak. Permainan sering tidak kenal waktu. Mereka melakukannya tanpa memperhatikan ruang dan situasi. Suara "buk bak buk" bisa terdengar di mana saja dan kapan saja. Rupanya kebiasaan menghentakkan tangan terbawa ke luar permainan. Saat paling menggemaskan, suara itu sering muncul dalam suasana belajar. Apalagi saat anak-anak itu tidak bisa menyelesaikan tugas yang dianggap sulit. Tapi saya maklum. Mereka anak-anak.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Itu baru stik es krim pak, disaya karet gelang, potongan conblok, pelepah pisang, pecahan genting, gelas bekas air mineral, pasir, dan lain sebagainya

28 Sep
Balas

Anak kreatif

28 Sep



search

New Post