LUCIANA INTAN PRIHATINI

Sebagai seorang guru seni tari, apapun hal yang saya kerjakan tidak terlepas dengan kepuasan berekspresi dalam berkarya. Salam Budaya....

Selengkapnya
Navigasi Web

SAGUSABU Make Me Different

Semenjak kecil saya suka mengarang dongeng untuk pengantar tidur adik. Tak hanya itu, banyak lagu bertema binatang (mungkin bisa menjadi satu album kaset pita side A dan side B) pun saya karangkan. Dongeng sebelum tidur dan lagu anak-anak tersebut spontanitas terlontar dari bibir saya. “Kamu itu nyanyi apa? Kok ga jelas gitu”, tanya ibu waktu itu, tetap saja tak ku hiraukan komentar ibu, the show must go on pikirku. Kebiasaan saya menjadi seorang pengarang terhenti ketika saya masuk ke perguruan tinggi. Sayangnya tidak terpikir oleh saya untuk mencatatnya, sehingga muncul rasa penyesalan ketika saya mengikuti pelatihan SAGUSABU di Kudus.

SAGUSABU membuka kembali memori saya seorang pengarang amatir kelas bulu. Memeras otak saya untuk mengungkapkan segala hal yang terpendam dalam ingatan saya. Membuka tabir yang selama ini menutup imajinasi verbal dengan segala kesibukan dan rutinitas sebagai seorang guru tari. Memang berat pada awalnya untuk menumbuhkan imajinasi verbal walau hanya 300 kata, yang pasti terasa lebih mudah menyusun gerak tari. Seperti kata pepatah Jawa witing trisna jalaran saka kulina, kalau tidak mencoba kembali bagaimana kita dapat meningkatkan kualitas diri kita meskipun hanya lewat tulisan.

300 kata tugas SAGUSABU dapat diibaratkan penawar rasa galau dihati, obat meriang juga pelet imajinasi. SAGUSABU menjadi wadah mencurahkan segala ungkapan gejolak isi hati saya, sehingga hilanglah kegalauan yang melanda hati dan pikiran saya. Alhamdulillah stress pun dapat terhindarkan. Tatkala meriang (mendadak diri angkuh) melanda, membaca artikel-artikel super oleh peserta SAGUSABU Kudus dalam Gurusiana menjadi obat karena dapat menjadi cerminan sekaligus mengingatkan saya bahwa di atas langit masih ada langit. Paling penting adalah SAGUSABU memacu saya untuk tidak pernah berhenti berimajinasi dan menuangkannya dalam tulisan seperti halnya pelet yang mempengaruhi alam bawah sadar saya agar jatuh cinta terhadap pujaan hati. Semoga tulisan-tulisan saya dapat segera dibukukan. Aamiin.

(Luciana Intan adalah peserta SAGUSABU Kudus)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap dan luar biasa

14 Jul
Balas

Matur nuwun Pak Leck, saya masih harus banyak belajar lagi dengan para master di sini...

14 Jul

Dongeng dan lagu-lagunya diingat lagi, Bu... Buku bacaan untuk anak belum banyak yang tulis.. Ayo, semangat...

14 Jul
Balas

Hehehe, saya coba bu Yuli..

14 Jul

Teruslah menulis ibu, sebelum menulis itu dilarang

14 Jul
Balas

Siaaaap

24 Jul

Na... Yang kunanti sdh datang..

14 Jul
Balas

Hehehe, akhirnya berkat pelet sagusabu...

14 Jul

Na... Yang kunanti sdh datang..

14 Jul
Balas

nuwun.. jenengan ingkang alumni sendratasik unnes bu??

27 May
Balas



search

New Post