Tantangan 90 hari menulis di Gurusiana hari ke-18: Pelajaran hari ini!
Mendengar kabar bahwa tunjangan yang tertunda akhirnya tiba, saya bergegas menuju ATM terdekat. Saya akan ambil nominal terkecil karena kalau cek saldo akan ada biaya administrasi. Fokus saat itu adalah melihat nominal saldo akhir dan melaporkannya kepada salah seorang guru bahwa betul pada akhirnya tunjangan saya telah turun.
Begitu fokusnya saya saat itu sehingga ketika struk keluar, saya langsung ambil saja struk dan kartu ATM saya tadi. Dan mengamati nominal nya kemudian mengabari guru yang bersangkutan. Dan, saya tidak ambil uang nya. Trust? Dengan berat hati saya harus mengikhlaskan uang tadi.
Setelah keluar booth ATM, ada seorang ibu-ibu yang juga mau mengambil usng. Saya tunggu dulu hingga yang bersangkutan keluar dengan msksud akan menanyakan apakah uang yang dia ambil lebih Rp100.000 dari nominal yang dia tekan. Tapi ko saya merasa seperti seorang stalker di ATM. Maka saya urungkan niat saya tadi. Saya perhartikan mimik muka ibu tersebut biasa. Dan ketika berbicara dengan anaknya yang menunggu diluar pun tidak menceritakan tentang usng yang lebih.
Kemudian saya kembali ke booth ATM untuk mencetak mini statement yang mencantumkan sejumlah transaksi terakhir yang menggunakan rekening tersebut. Dan benar Rp100.000 terambil. Hilang sudah rezekiku hari itu. Mudah mudahan jadi infaq/shadaqah yang terlewat. Dan menjadi pembersih hartaku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar